Jelang Sidang Gugatan Sengketa Pilpres 2019, Amien Rais dan Prabowo Beda Pendapat, Soal Apa?

Perbedaan itu terlihat dari imbauan keduanya kepada masyarakat jelang sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNNEWS
Sebut People Power Bukan Makar, Amien Rais: Jangan Takuti Kami dengan Bedil, Meriam, Panser dan Tank 

TRIBUNBATAM.id - Jelang sidang perdana gugatan sengketa Pilpres 2019, perbedaan pendapat antara petinggi BPN Prabowo - Sandiaga mulai kelihatan.

Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Amien Rais tampak tak sejalan dengan Calon Presiden (Capres) 02, Prabowo Subianto.

Perbedaan itu terlihat dari imbauan keduanya kepada masyarakat jelang sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dikutip dari CNN Indonesia, Amien Rais mengajak supaya masyarakat ikut mendatangi area MK saat proses sidang berlangsung.

Menurutnya, hal itu merupakan hak konstitusional dari setiap warga.

Namun demikian, Amien Rais meminta supaya masyarakat yang datang tidak menggunakan aksi kekerasan dan anarkis.

Prabowo Tidak Hadir di Sidang Perdana Gugatan Pilpres, Ketua Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Bilang Ini

Jelang Sidang Gugatan Pilpres di MK, Ketua KPU Arief Budiman: Kami Sudah Siap

Tiba di Real Madrid, Eden Hazard Minta Nomor Punggung 10 dari Luca Modric, Lihat Ini Reaksi Modric

Soal Kerusuhan 21-22 Mei, IPW Minta Polisi Periksa Keluarga Cendana: Titiek Soeharto, Setelah Itu?

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh," ujar Amien Rais.

"Saudara-saudaraku, Jumat (14/6/2019) pagi, MK akan menggelar gugatan BPN tentang hasil Pemilu yang buat BPN memang ada semacam kecurangan yang sitematis, terstruktur, dan masif. Mari kita buktikan."

"Jadi datanglah tapi jangan sampai ada kekerasan, jangan merusak apa pun."

"Apalagi sampai bakar-bakar ban, jangan."

"Tapi datanglah, ini hak konstitusi anda, ini hak demokrasi kita semua."

"Bismillah mudah-mudahan yang jadi hakim di MK juga menggunakan hati nuraninya."

"Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh," tutupnya.

Sementara itu, jelang sidang perdana sengketa Pilpres, Prabowo Subianto justru meminta supaya para pendukungnya tidak ikut serta dalam proses sidang di area MK.

Parbowo meminta para pendukung untuk mempercayakan kasus sengketa Pilpres pada tim hukum dan para hakim di MK.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pernyataannya yang diunggah oleh Facebook @Gerindra, Selasa (11/6/2019) malam.

Berikut ini transkrip lengkap pernyataan dari Prabowo.

Bismillahirahmanirrahim. 
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya.

Sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku di manapun engkau berada. Saya Prabowo Subianto, pertama-tama ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, Minal Aidzin Wal Faizin, dalam rangka Idul Fitri 1440 Hijriah yang baru saja umat Islam merayakannya.

Saya berharap tahun yang akan datang membawa kebaikan bagi kita sekalian.

Saudara-saudara, dalam menghadapi situasi yang kita hadapi bersama dewasa ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal:

Pertama, penyelesaian terhadap pemilihan umum yang ditetapkan oleh KPU beberapa saat yang lalu.

Saya dan saudara Sandiaga Uno telah memutuskan untuk menyerahkan persoalan ini dan penyelesaiannya melalui jalur hukum dan konstitusional.

Dari awal saya dan saudara Sandiaga Uno berpandangan dan bertekad untuk melakukan aksi-aksi damai, menghindari semua kekerasan.

Kalaupun ada kegiatan dan acara pernyataan pendapat di hadapan umum, tetap dilakukan dengan cara damai dan anti kekerasan.

Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaian masalah bangsa dan negara yang kita inginkan.

Karena itu, saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang, sejuk, damai dan berpandangan baik serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara anak bangsa.

Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan konstitusi, karena itu, saya dan saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang akan mendatang.

Saya mohon saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami selalu memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat.

Saudara-saudara sekalian, saya mohon, Sami'na Waatho'na, percayalah kepada pimpinan dan untuk itu, jika saudara benar-benar mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, saya mohon tidak perlu hadir di sekitar Mahkamah Konstitusi.

Mungkin ada delegasi yang sekadar menemani tim hukum, tapi tidak perlu berbondong-bondong, tidak perlu dalam jumlah massa. Untuk menghindari fitnah dan provokasi.

Itu permohonan saya, dan kita percayalah pada hakim- hakim tersebut. Apapun keputusannya, kita sikapi dengan dewasa, tenang dan berpikir selalu kepentingan bangsa dan negara, selalu berpikir mengenai keutuhan negara dan bangsa. Itu sikap dan permohonan kami. Terima kasih.

Percayalah niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat dan rakyat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Budhaya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Sejalan, Amien Rais dan Prabowo Beda Pendapat Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved