Seorang Pemuda Bawa Kabur Jam Tangan Mewah Seken di Toko Arloji Singapura. Modusnya Cukup Unik

Sebuah toko arloji atau jam tangan mewah seken menjadi korban perampokan, Rabu (12/6/2019) pagi di Far East Plaza, Orchard, Singapura.

Lianhe Wanbao
Polisi memeriksa jam tangan yang dirampok di East Far Plaza, Singapura 

TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Sebuah toko arloji atau jam tangan mewah seken menjadi korban perampokan, Rabu (12/6/2019) pagi di Far East Plaza, Orchard, Singapura.

Pemuda ini merampok dua buah arloji Rolex bertatahkan berlian seharga sekitar Sin$ 150.000  atau sekitar Rp 1,65 miliar. 

Modus pemuda ini dalam melakukan aksinya merampok toko arloji seken HJ Luxury  adalah masuk seperti seorang kaya.

Ia memakai jam tangan Rolex palsu dan bawa koper tas kecil seperti orang kaya.

Denny Indrayana Sebut Cuitan Karni Ilyas Jadi Satu Bukti untuk Diskualifikasi Jokowi-Maruf

Setelah Dengar Permohonan BPN Prabowo-Sandiaga, Yusril Izha Mahendra Jawab Santai Saja: Semua Asumsi

Timnas U23 vs Bali United Kick Off Jam 19.00 WIB Live Indosiar, Satria Tama Janji Tampil Bagus

Pria yang seharusnya menjadi pelanggan pertama HJ Luxury pada hari itu meminta untuk melihat berbagai jam tangan Rolex yang ada di etalase toko.

Bahkan, untuk tidak menimbulkan curiga pemilik toko, ia membuka jam tangan Rplex palsu tersebut dan metakkan di meja.

Namun, setelah penjaga toko, yang hanya disebut bernama Ny. Liew, memberikan beberapa jam tangan kepadanya di atas nampan kecil, pemuda ini menyambar dua arloji tersebut dan langsung lari ke luar toko.

"Saya awalnya sudah curiga karena arloji yang dia minta tidak sesuai dengan usianya," kata Ny Liew yang berada di toko bersama kakak perempuannya pada saat kejadian.

Pemilik toko arloji itu bernama Russell Tan, tetapi ia tidak ada di saat kejadian dan ketika The Straits Times mengunjungi tokonya.

Liew segera melakukan pengejaran, tetapi si pencuri yang dituduhnya tinggi, tampan, dan berusia awal 20-an, melarikan diri melalui tangga terdekat menuju jalan utama.

Penjaga toko dari toko tetangga ikut membantu mengejar pria itu, tetapi mereka akhirnya menyerah karena pria itu kemudian menghilang.

Ketika dia melarikan diri, beberapa kamera CCTV di toko berhasil menangkap gambarnya, kata Liew.

Pencuri yang diduga juga meninggalkan sidik jarinya di beberapa permukaan kaca di toko itu meninggalkan Rolex palsu dan tas yang ternyata kosong.

Kedua barang ini diambil oleh polisi sebagai bukti.

Kurang Aman

Liew mengatakan, dia dan para pemilik toko lainnya telah mendiskusikan pemasangan pintu kaca di pintu masuk toko untuk mencegah orang kabur dengan barang-barang mereka.

"Kita semua pemilik toko kecil di sini, kita tidak mampu menyewa penjaga keamanan untuk setiap toko," katanya.

Insiden itu telah mengguncang kepercayaan para pemilik toko di kawasan tersebut.

Seorang pemilik toko yang hanya ingin dikenal sebagai Wong (50) yang tokonya berjarak dua pintu dari HJ Luxury mengatakan, ia akan mengunci pintu di belakang setiap pelanggan masuk.

Ia juga berharap keamanan yang lebih baik di mal.

"Tampaknya hanya ada satu penjaga keamanan yang menjaga seluruh bangunan. Ini tak cukup," katanya.

Di Lynn Jewellery and Arloji, pemilik toko Linda Lim mengatakan, putranya sangat ketakutan dengan kejadian itu sehingga ia segera membeli kamera CCTV untuk dipasang pada hari berikutnya.

Pemilik toko lain mengandalkan naluri mereka untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami nasib yang sama.

Seorang penjaga toko, yang hanya ingin dikenal sebagai Goh (62) mengatakan, dia akan berusaha lebih hati-hati untuk mendeteksi tingkat kesalahan di tokonya yang juga menjual jam tangan bekas.

"Kita harus mengeluarkan arloji untuk menunjukkan kepada pelanggan dengan hati-hati. Bisnis tetap harus dijalankan," kata Goh.

Polisi telah merilis gambar terduga pencuri dan meminta informasi kepada masyarakat yang mengetahuinya untuk menghubungi hotline nomor 1800-255 0000 atau memberikan informasi online ke http://www.police.gov.sg/iwitness

Terduga pencuri terekam melalui CCTV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved