di Peluncuran Buku Fadli Zon, Hermawan Sulistyo Sebut Kivlan Zen Blak-blakan Ingin Membunuhnya

Saat ditanya hubungan Kivlan Zen dengan kerusuhan tersebut, Hermawan Sulistyo menceritakan soal pengalaman pribadinya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan Zein diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan makar. 

TRIBUNBATAM.id  - Pengamat politik sekaligus Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskambas UBJ) Hermawan Sulistyo membeberkan soal pengakuan Kivlan Zen di acara peluncuran buku Fadli Zon di tahun 1998.

Kala itu menurut Hermawan Sulistyo, Kivlan Zein berkata blak-blakan ingin membunuh dirinya.

Hal tersebut disampaikan Hermawan Sulistyo saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang, pada Senin (17/6/2019).

Awalnya Hermawan Sulistyo tengah membahas soal dalang kerusuhan aksi 22 Mei 2019 silam.

Saat ditanya hubungan Kivlan Zen dengan kerusuhan tersebut, Hermawan Sulistyo menceritakan soal pengalaman pribadinya.

"Ini pengalaman pribadi tahun 98 disebuah forum publik di peluncuran bukunya Fadli Zon," kata Hermawan Sulistyo dikutip TribunJakarta.comn.

Ia menjelaskan kala itu Kivlan Zen mengaku selama satu bulan mencari dirinya untuk dibunuh.

Kisah Hori yang Gadaikan Istri Mirip Film Holywood yang Dibintangi Demi Moore. Cuma Beda Nasib

Syahrini Sempat Didatangi Hiu Raksasa Saat Berdua Reino Barack Berbulan Madu, Begini Ceritanya

Besok Ada Puasa Ayyamul Bidh bagi Umat Islam, Ini Bacaan Niat-nya

TONTON JUGA

"Kivlan menyebut 'saya satu bulan mencari Mas Kiki untuk saya bunuh'," ucap Hermawan Sulistyo.

Aiman pembawa acara Kompas Petang dibuat heran dengan pernyataan Hermawan Sulistyo.

"Tunggu sebentar, tungggu sebentar," kata Aiman.

"Tahun 98, ini pengakuan pada saat peluncuran bukunya Fadli Zon," jelas Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo kemudian membeberkan percakapannya dengan Kivlan Zen di acara tersebut.

Ia bertanya mengapa rencana Kivlan Zen untuk membunuhnya tak terealisasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved