KEREN! Bali United Jual Saham di Bursa, Peminatnya Meledak. Bahkan Ada Fans yang Pecahkan Celengan

Saat pencatatan resmi di BEI, Senin (17/6/2019), harga saham BOLA sempat melonjak 69,14% ke Rp 296 per saham dari harga IPO Rp 175 per lembar

KONTAN
Bali United Lego Saham di Bursa Efek Indonesia 

Secara rinci, dana tersebut bakal diperuntukkan bagi pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilitas latihan dan akademi, serta ekspansi outlet Bali United Store dan Playland.

Dana ini juga akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi berupa aplikasi dan program customer relationship management (CRM) untuk fans.

Sebagai informasi, perusahaan ini memiliki Bali United Merchandise Store yang memiliki satu megastore dan 19 toko kecil di Bali.

Bali United juga memiliki Playland, yakni penyedia area bermain anak di stadion. Bali United dan memiliki Bali United Academy dengan siswa mulai dari usia enam hingga 19 tahun.

Tak hanya itu, Bali United juga mempunyai saluran televisi Bali United TV, yakni saluran TV streaming online untuk penggemar klub yang dapat diakses via YouTube dan Oona TV.

Bali United juga memiliki Bali Boga Sejahtera yang mengelola Bali United Cafe.

Klub sepakbola ini juga mempunyai PT Kreasi Karya Bangsa yang mengoperasikan agensi olahraga dan pemasaran, memberikan sponsor klub sepakbola di Indonesia, memutar video langsung streaming pertandingan sepakbola dan video sponsor iklan.

Di bidang media lain, Bali United memiliki Radio Swara Bukit Bali Indah yang mengelola Bali United Radio.

Bisnis lain perusahaan ini adalah eSports Club yang menggelar kompetisi e-sport domestik dan internasional. Bisnis ini dijalankan anak usahanya, yakni PT IOG Indonesia Sejahtera

CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, semakin banyak pihak yang mendukung tercapainya visi dan misi klub sepak bola ini.

"Kami ingin terus berinovasi baik di bidang sepak bola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan Bali United menjadi klub sepak bola pertama di Asia Tenggara yang melepas sahamnya ke publik melalui pencatatan saham di bursa.

"Kami harapkan perusahaan dapat terus menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) yang mencakup aspek transparansi, independensi, responsibility, dan fairness dengan melakukan keterbukaan informasi kepada regulator dan publik," katanya.

Bali United adalah klub pertama di Asia Tenggara yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa.

Bali United awalnya bernama Putra Samarinda tahun 1989 dan tahun 2003 berubah menjadi Persisam Putra Samarinda.

Pada 15 Februari 2015, klub ini menjelma menjadi Bali United dan tim berjuluk Serdadu Tridatu ini kemudian pindah markas ke Gianyar, Bali.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved