Pembawa Acara Ini Dicecar Habis oleh Tim Kuasa Hukum BPN Karena Berikan Pernyataan Demikian
Awalnya, pembawa acara tvOne menilai bahwa sejumlah gugatan kualitatif yang disampaikan tim hukum 02 dalam sidang MK sudah pernah diproses sebelumnya.
"Jurdil itu soal konstitusi bukan? MK wajib mengawal nggak? Kalau MK wajib mengawal bahwa Pemilu harus Jurdil, maka yang kita tampilkan, 'hai MK, ini ada Pemilu yang tidak jujur dan adil, penuh kecurangan.
Kecurangan ini yang bersifat TSM, terstruktur, sistematis, dan masif. Seluruh Indonesia terjadi.' Ini yang kami tampilkan," jelas Nasrullah.
Namun, Nasrullah memaparkan, pihaknya juga tidak meninggalkan dalil mereka terkait dengan 'hitung-hitungan' Pemilu, seperti yang diminta pihak 01, pihak Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
"Terkait dengan ini kan terkait dengan hitung-hitungan Pemilu misalnya, terkait selisih suara. Kami sampaikan juga," kata Nasrullah.
Nasrullah menegaskan, pihaknya juga memaparkan soal pendekatan kuantitatif yang berisi klaimnya terhadap hasil Pemilu.
"Hitung-hitungan yang menurut kami bahwa KPU salah dalam menetapkan hasil Pemilu, itu salah. Yang benar adalah yang kami sampaikan. Kami siap dengan bukti-bukti," papar Nasrullah.
"Tapi kami juga sampaikan ke MK, MK akan membiarkan Pemilu yang akan datang bahwa Pemilu itu dilakukan secara tidak jujur dan adil. Padahal tugasmu (MK), negara membebankan tanggung jawab kepadamu kewenangan dan perannya."
Terkait pembuktian, Nasrullah menjelaskan bahwa pihaknya akan menampilkannya saat sudah tiba waktunya.
"Sudah masuk tahap pembuktian belum sekarang? Nah pertanyaan saya adalah, 'mana buktinya? mana buktinya?', hanya pengacara yang be*o yang datang sekarang (tunjukkan) ini buktinya. Lah nanti anda serang semua," ungkap Nasrullah.
"Biar (bukti ditunjukkan) di tahap pembuktian nanti," tandasnya.
Simak videnya mulai menit ke 5.47:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gugatannya Disebut Bukan Ranah MK, Tim Hukum Prabowo-Sandi Beri Pembawa Acara Banyak Pertanyaan