Istri Najib Razak Hadir di Persidangannya, Jaksa Protes. Rosmah Mansor Keluar Sambil Menggerutu

TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Persidangan mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak sempat terputus karena jaksa keberatan dengan kehadiran istrinya, Rosmah Mansor di persidangan suaminya di Pengadilan Tinggi Malaysia, Kuala Lumpur, Selasa (18/6/2019).

Dibalut baju kurung merah, Rosmah Mansur duduk di barisan depan bersama pengacaranya Datuk K. Kumaraendran ketika persidangan Najib Razak dimulai sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Menyadari kehadiran Rosmah Mansur, jaksa ad hoc Datuk V. Sithambaram langsung menginterupsi pengacara Najib Razak, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah.

• Aturan Baru Grab, Cancel Atau Batal Kena Denda

• Heboh, Pasutri Suguhkan Hubungan Intim Secara Live, Tiket Nonton Rp 5 Ribu, Penonton Boleh Merekam

• Aksi Wako Batam Rudi Sidak Kontainer Bermuatan Plastik, Ketua Kadim Batam: Terlalu Over Acting

Seperti dilansir TribunBatam.id dari Malay Mail, Sithambaram mengatakan bahwa kehadiran Rosmah akan mengganggu proses persidangan karena ia sendiri kemungkinan akan menjadi saksi dan keterangannya sudah diambil oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (/SPRM/MACC).

“Rosmah Mansor ada di pengadilan. Dia adalah saksi potensial dalam kasus ini, pernyataan kesaksiannya dicatat. Kami tidak ingin ada masalah nanti. Ini hanya masalah prosedur, ” katanya kepada hakim Pengadilan Tinggi Mohd Nazlan Mohd Ghazali.

Rosmah memang biasanya tidak hadir selama persidangan Najib Razak dan ini adalah penampilan langka di dalam ruang sidang untuk kasus dugaan korupsi SRC International, anak perusahaan 1MDB yang menjadi skandal besar di Malaysia.

Shafee menyerahkan ke hakim untuk membuat keputusan tentang masalah kehadiran Rosmah tersebut.

Namun, sebelum Hakim Mohd Nazlan membuat keputusan, Rosmah sudah berdiri dan menuju pintu keluar ditemani oleh pengacaranya.

Rosmah terdengar menggerutu saat keluar dari ruang sidang, namun tidak jelas apa yang dikatakannya.

Proses persidangan Najib Razak masih beragenda mendengarkan saksi yang menrupakan saksi ke-40, Selasa.

Najib Razak diadili dengan tujuh dakwaan penyalahgunaan posisi, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang lebih dari RM42 juta dari SRC International Sdn Bhd.

Istrinya, Rosmah Mansor juga akan menghadapi dakwaan terkait aliran dana SRC Internasional dan sejumlah kasus lain. 

Konflik Kepentingan

Seorang mantan sekretaris pemerintah yang menjadi saksi dalam persidangan mengatakan kepada pengadilan bahwa Najib Razak dan dua mantan menteri keluar dari pertemuan kabinet karena konflik kepentingan.

Mazidah Abdul Majid, wakil sekretaris kepala (Kabinet) di pemerintahan Najib mengatakan bahwa Najib meninggalkan pertemuan ketika kabinet ingin membahas masalah-masalah tentang CIMB Bank Bhd pada 23 November 2012.

Adik bungsu Najib, Nazir, adalah kepala Bank CIMB waktu itu. Nazir kemudian keluar dari CIMB pada tanggal 31 Desember 2018, setelah bekerja di bank tersebut selama 29 tahun.

"Dua menteri lain yang meninggalkan rapat kabinet adalah mantan menteri pemuda dan olah raga Khairy Jamaluddin dan mantan menteri pertahanan Hishammuddin Hussein," katanya di persidangan.

Khairy keluar dari pertemuan pada 26 April 2017, sementara Hishammuddin meninggalkan pertemuan pada 14 Desember 2016.

Mazidah mengatakan, hal itu karena pemerintah mengubah kode etik pada tahun 1997.

"Siapa pun yang memiliki konflik kepentingan harus pergi dan itu akan dicatat," katanya menanggapi pertanyaan wakil jaksa penuntut umum Izzat Fauzan.

Ditanya oleh pengacara Najib, Shafee Abdullah, tentang alasan Khairy meninggalkan pertemuan, Mazidah mengatakan dia tidak dapat mengingat dengan tepat mengapa.

Jaksa penuntut Fiat V Sithambaran meminta risalah rapat kabinet untuk persidangan sehingga ia akan memeriksa silang Mazidah, Rabu besok.