ANAMBAS TERKINI
135 Ekor Anak Penyu Dilepas di Pantai Siantan Anambas
Sedikitnya 135 ekor penyu dilepasliarkan secara simbolis di kawasan area terbuka publik itu. Jumlah ini, menurutnya hanya sebagian kecil dari jumlah p
Nah, karena ekosistem laut di gugusan kepulauan Anambas masih asri dan terjaga dan alami, pulau pasir putih ini masih jadi rumah pembiakan dan tempat bertelur penyu-penyu sisik.
Selain mencari nafkah untuk keluarga di pasar, Burhan memiliki pekerjaan sampingan.
Pekerjaan yang langka dan tak biasa bagi orang kebanyakan. Dari hasil berjualan roti inilah, dia menyisihkan sedikit keuntungan untuk membeli makanan bagi tukik atau anakan penyu.
“Sisa ikan di pasar yang tak laku dikual atau nelayan yang mau ikhlaskan ikannya dibeli murah, saya berikan ke tukik di pantai,” kata Burhan. Upaya tanpa pamrih itu pun berbuah manis ketika melihat langsung penyu tersebut bergerak bebas sampai dilepasliarkan ke laut.
"Untuk pembiayaan pakannya resminya dari secara pribadi. Dan dibina juga oleh Posal Jemaja. Harapan kedepan, pemda dan instasi terkait peduli akan keberadaan penyu," ungkapnya.
Pria berusia 41 tahun ini, sudah hampir satu dekade melestarikan penyu yang kini sudah menjadi hewan langka, sejenis penyu.
Dia menjadi ikon penangkar penyu langka di gugusan kepulauan yang berbatasan dengan Malaysia, kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara.
Ditemui saat pelepasan penyu binaan Lanal Tarempa oleh Komandan Lanal Tarempa dan ibu Ketua Cabang 3 Korcab IV DJA I, pihaknya prihatin dengan kebiasaan masyarakat yang masih menyukai dan mengkonsumsi telur penyu.
Melihat hal itu, mereka meminta pendampingan dari Komandan Posal Jemaja untuk berinisiatif mengambil telur di pantai yang ada Jemaja, dieramkan dan dilepasliarkan kembali seperti sekarang ini.
Kegiatan yang dilakukan sejak Agustus 2018 ini pun, tak selamanya berjalan mulus.
Sedikitnya 135 ekor penyu dilepasliarkan secara simbolis di kawasan area terbuka publik itu. Jumlah ini, menurutnya hanya sebagian kecil dari jumlah penyu yang ada di penangkaran di Posal Jemaja sekitar 500 ekor.
Usia penyu yang dilepasliarkan bervariasi mulai dari usia 20 hari, 3 bulan, 6 bulan dan usia 10 bulan. "Yang masih diamankan di penangkaran masih cukup banyak. Penangkarannya ada di Posal Jemaja Lanal Tarempa," ujarnya.
Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Nur Rochamd Ibrohim, ST, Msi menyampaikan bahwa kegiatan pelestarian penyu ini akan terus didukung oleh Lanal Tarempa melalui Posal – posal dibawah jajaran Lanal Tarempa sebagai wujud pembinaan potensi maritim.
Sekadar diketahui, untuk mencapai penangkaran penyu di Pulau Jemaja waktu yang ditempuh cukup jauh dan menguras waktu. Dari Pulau Batam atau Tanjungpinang, butuh waktu setidaknya 8 hingga 10 jam perjalanan dengan kapal fery. Itu lebih dulu berlabuh di Pelabuhan Letung, Pulau Jemaja Anambas.
Alternatif lain dapat ditempuh melalui jalur udara. Dari Tanjung Pinang atau Batam, terbang ke Pulau Matak, di bandara milik swasta (milik perusahaan minyak asing).
Setelah menempuh perjalan kurang lebih 1 jam dengan pesawat baling-baling, lalu naik kapal speed sedang ke Pulau Jemaja. (Tyan)