Demo Hong Kong Belum Berhenti, Blokade Markas Polisi. Komisaris Disandera Tapi Polisi Diam Saja

Pendemo memblokade seluruh markas polisi di Wan Chai dan menyegel kantor polisi tersebut saat Komisaris Polisi Stephen Lo berada di dalam kantor.

South China Morning Post/Martin Chan
Para demonstran memblokade seluruh pintu masuk ke markas polisi Hong Kong dalam aksi demo Jumat (21/6/2019). Komisaris polisi Stephen Lo terjebak di dalam 

Sekitar jam 7 malam, kerumunan pengunjuk rasa menghalangi para petugas meninggalkan markas Arsenal Street dan menghalangi ketika ada yang mencoba keluar.

Para pendemo mengepung markas polisi untuk menuntut permintaan maaf atas aksi polisi membubarkan massa dengan kekerasan pada Rabu pekan lalu serta menahan puluhan pendemo, termasuk aktivis Joshua Wong.

Joshua dan para aktivis yang ditangkap dibebaskan, Senin lalu, setelah empat hari ditahan polisi.

Hal itulah yang memicu protes ke polisi. Para pemimpin demo juga mendesak pertemuan dengan Stephen Lo.

Segera setelah para pengunjuk rasa mulai mengelilingi kompleks, sekitar tengah hari, tim perunding polisi meminta mereka untuk pergi.

"Kami ingin menekankan bahwa ini bukan operasi pembersihan," kata Yolanda Yu Hoi-kwan, pengawas senior, pada jumpa pers juga sekitar tengah hari.

“Kami menghormati hak warga negara untuk mengekspresikan pandangan mereka secara damai.”

Sekitar pukul 14:00, ketegangan meningkat ketika petugas dari Unit Taktis Polisi bergegas dari gedung untuk membantu kendaraan polisi  memasuki kompleks.

Belakangan, ketika petugas membentangkan spanduk bertuliskan “Cordon Polisi: Jangan Menyeberang,” beberapa pengunjuk rasa menghentikan mereka dari menutup gerbang.

Sempat terjadi aksi dorong sekitar lima menit.

Selain memblokade jalan, pendemo juga memaksa beberapa layanan di dalam kompleks --termasuk panggilan darurat-- untuk dihentikan.

Pada pukul 19:00, polisi mengatakan 46 panggilan ke hotline darurat 999 tidak dapat segera ditanggapi akibat aksi blokade tersebur.

Pasukan juga menunda parade di perguruan tinggi kepolisian di Wong Chuk Hang pada hari Sabtu.

Lam Chi-wai, ketua Asosiasi Petugas Kepolisian Junior yang beranggotakan 20.000 orang, mengatakan serikat itu "sangat mengutuk" pengepungan markas polisi. Dia mengatakan para demonstran telah mengabaikan keselamatan orang-orang di dalam kompleks dengan menghalangi pintu masuk.

"Serikat pekerja menghormati kebebasan berkumpul mereka - tetapi mereka terlalu berlebihan," kata Lam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved