KEBAKARAN PABRIK MANCIS DI BINJAI

Tak Peduli Api, Sofyan Terobos Kebakaran, Terkulai Saat Dapati Jenazah Istri dan Anak Sudah Hangus

Sambil menahan air matanya yang meleleh, Sofyan mengaku tak punya firasat apa-apa sebelum kejadian tragis ini

Kompas.com
Bergegas dari acara lain, Sofyan lemas dapati jenazah istri dan anaknya sudah hangus terbakar 

Sambil menahan air matanya yang meleleh, Sofyan mengaku tak punya firasat apa-apa sebelum kejadian tragis ini.

"Sedih kali aku, istriku udah tiga tahun kerja di sana,” katanya lantas beranjak.

Duka yang sama juga dialami Novita Sari, adik kandung korban Yunita Sari. Dia mengatakan, setiap bekerja, kakaknya selalu membawa kedua anaknya, Pinja Runisa (10) dan Runisa Sakila (2).

"Kakakku kerja sambilan di pabrik itu," katanya singkat.

Pamit cium tangan

Lain cerita Faisal, pria 38 tahun ini langsung dipeluk kerabatnya untuk ditenangkan ketika tiba di RS Bhayangkara.

Maria, istri tercintanya terakhir kali dilihatnya pada Jumat pagi.

Faisal mengaku tak punya tanda-tanda akan pergi jauh yang ditunjukkan sang istri.

Berangkat pagi seperti biasa dan mencium tangannya untuk pamit.

"Salaman, pamit kerja, biasa aja,” kata Faisal dengan mata berkaca-kaca.

Korban meninggalkan satu anak berusia empat tahun. Menurut Faisal, biasanya sang anak juga ikut ibunya bekerja.

Namun waktu kejadian tidak ikut dibawa karena ada neneknya datang.

Maria juga sudah tiga tahun bekerja di pabrik yang terbakar pada jam istirahat makan siang itu.

Menurutnya, pemadam kebakaran terlambat datang sehingga api dengan cepat menghanguskan segalanya.

"Tadi pemadam lambat datangnya,” ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved