Kebakaran Pabrik Mancis

Inilah Indramawan, Toke PT Kiat Unggul yang Ditangkap Polisi, Imbas Kebakaran Pabrik Korek di Binjai

Imbas kebakaran pabrik korek di Binjai, polisi tangkap Indramawan, toke PT Kiat Unggul. Apa perannya?

Dok. Polres Binjai
Bos PT Kiat Unggul, Indramawan, ditangkap Polres Binjai, Sabtu (22/6/2019). 

"Saya tidak ada jelaskan. Yang jelas saya bilang kau (Rusmanto, suami Yunita) harus pulang. Apapun ceritanya harus pulang sekarang juga. Jadi berangkat Rusmanto. Kabar terakhir saya dengar ia sudah sampai di Prapat," jelasnya.

Jenazah ketiga korban direncanakan akan disemayamkan secepatnya.

"Kalau sudah tidak, dan tidak ada lagi yang ditunggu. Kami langsung kuburkan,"pungkasnya.

Warga melihat para pekerja yang menjadi korban kebakaran di pabrik mancis di Binjai, Jumat (21/6/2019).
Warga melihat para pekerja yang menjadi korban kebakaran di pabrik mancis di Binjai, Jumat (21/6/2019). (Tribun Medan/Dedy Kurniawan)

BAGAS KEHILANGAN TUNANGANNYA

Bagas Efendi (19) untuk bisa menjalani hidup bersama Hairani (22) tunangannya dalam satu atap, kandas.

Setelah kekasihnya Hairani warga Jalan Perdamaian, Kabupatan Langkat yang merupakan anak ke-4 dari 8 bersaudara, dikabarkan menjadi salah satu korban, dalam kebakaran Pabrik Mancis di Langkat pada Jumat (21/6/2019) siang, yang merenggut 30 orang korban jiwa.

Rasa sedih bercampur haru berkecamuk di dalam hati Bagas. Mahligai rumah tangga yang semestinya terlaksana pada tahun 2020 telah pupus.

Bagas bercerita bahwa pada 2 Januari 2019 lalu, dirinya memberanikan diri melangkah ke jenjang yang lebih jauh dalam hubungan kasihnya dengan Hairani.

Ia dan kekasihnya Rani melaksanakan tunangan sebelum menjalani bahtera rumah tangga.

"Saya punya rencana mau nikah dengan Rani tahun 2020. Kami mau nikah di bulan Januari," kata Bagas dengan nada lirih pada Jumat (21/6/2019) tengah malam.

Bagas Efendi datang ke RS Bhayangkara Medan untuk mencari kepastian manakah jenazah tunangannya dari 30 jenazah yang diidentifikasi.
Bagas Efendi datang ke RS Bhayangkara Medan untuk mencari kepastian manakah jenazah tunangannya dari 30 jenazah yang diidentifikasi. (Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)
 

"Pas dengar kabar Rani meninggal, saya terkejut dan merasakan sedih dan tidak bisa berkata apa-apa," ucap Bagas terbata-bata.

Malam sebelum kejadian adalah hari terakhir kali Bagas bertemu dengan kekasih hatinya yang telah tiada tersebut. 

"Malam itu sebelum dia meninggal, wajahnya berbeda. Tidak seperti biasanya yang selalu riang. Wajahnya agak lain, dia cemberut tidak seperti biasanya," ujar laki-laki yang berprofesi sebagai pekerja bangunan tersebut.

"Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong.

Saya nggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya. 

Lebih lanjut, Bagas berharap kekasihnya yang telah tiada diberikan tempat yang terbaik.

"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.

(Dyk/tribun-medan.com)

(dyk/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Buntut Kebakaran Pabrik Mancis, Polisi Tangkap Bos PT Kiat Unggul

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved