Bambang Widjojanto Sindir Mahfud & Hamdan Zoelva:Yang Lebih Hebat Itu Coach & Pemain, Bukan Penonton

Jelang putusan MK 27 Juni 2019 soal sengketa Pillpres 2019, Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto sindir dua Mantan Ketua

Tribunnews/Jeprima
Ketua Tim Hukum Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN), Bambang Widjojanto (tengah) menghadiri sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau Sengketa Pilpres 2019 mengagendakan pembacaan tanggapan pihak termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pihak terkait dalam hal ini Tim Kampanye Nasional (TKN). Tribunnews/Jeprima 

Karenanya, Bambang menilai, pernyataan-pernyataan yang diutarakan Mahfud MD di media-media bukan merupakan hal yang penting.

"Kalau saya nggak begitu penting. Tapi memang mereka diberi ruang di media mainstream. Itu hak mereka. Kalau saya meyakini apa yang saya buktikan, saya meyakini saksi-saksi ahli saya dan saksi-saksi fakta saya," ucap Bambang.

"Bukan pernyataan di pinggir lapangan," imbuhnya.

Ia mengibaratkan Mahfud MD dan Hamdan Zoelva hanya sebagai penonton pertandingan sepak bola yang terus berkomentar atas jalannya pertandingan.

"Penonton kan selalu jauh lebih hebat. No, yang lebih hebat itu adalah pemain dan coachnya. Bukan orang penonton-penonton ini," tegas Bambang.

"Saya menganggap, mengklasifikasi mereka penonton. Penonton itu boleh melakukan apapun, membuat pernyataan apapun, seahli apapun mereka, mereka jenisnya adalah penonton."

Bambang hanya berharap, juri tidak terpengaruh pada apa yang disampaikan para penonon itu.

"Itu saja sih yang kita musti doakan. Juri kita kan juri-juri yang cerdas dan mudah-mudahan mewakili kenegarawanannya. Itu yang kita musti doakan," ungkap Bambang.

"Kalau penonton sih mau ngomong apa saja namanya penonton. Saya nggak perlu komentari penonton."

"Saya mendowngrade posisi saya dong kalau saya juga komentari penonton. Penonton suka-suka kamu saja, saya ini coachnya, saya yang bertarung, jadi saya nggak boleh mendowngrade posisinya, sehebat apapun para penonton itu."

Bambang juga menilai, tidak semua penonton itu memberikan pendapat yang jujur terkait pertandingan.

"Jadi yakinlah para penonton itu ya penonton, dan belum tentu para penonton itu bukan penonton yang jujur. Belum tentu, ada juga yang jujur," kata Bambang.

"Apakah kedua orang ini jujur, saya juga nggak tahu. Cuma secara struktur, mereka juga merupakan bagian dari (pemerintah)."

"Yang namanya Pak Hamdan kan temannya Pak Yusril. Kan orang boleh saja berteman dekat. Ya boleh saja. Tapi apakah pernyataannya berpengaruh kepada kedekatannya, saya nggak ngerti juga, saya nggak mau menuduh-nuduh," tambah dia.

Simak videonya mulai menit ke 8.00:

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved