Dari 50 Film Indonesia yang Main di Bioskop Hingga Mei 2019, Hanya 6 Judul Film yang Laku Ditonton

Catherine Keng, Corporate Communication , bahkan menyebutkan, hanya 12 persen atau hanya 6 judul film dari jumlah film yang diputar di bioskop itu yan

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pemain Film Dilan 1991 Iqbal Ramadhan (kiri), didampingi Vanessa Prescila (kanan), menandatangani Poster Dillan 1991 saat konferensi pers di Bioskop XXI Kemang Villages, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) 

Meski tidak banyak mendapatkan jumlah penonton saat ditayangkan di negerinya sendiri, film Lima justru banyak diapresiasi masyarakat di luar Indonesia.

Di beberapa negara Eropa, Lola Amaria bahkan kerap membawa film Lima untuk diputar secara terbatas di Benua Biru tersebut.

Bintang film Aminah Cendrakasih terbaring diatas tempat tidur ketika beradu akting bersama Suti Karno di 'Si Doel The Movie' yang berlangsung di Studio Toha, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, 12 Desember 2018.
Bintang film Aminah Cendrakasih terbaring diatas tempat tidur ketika beradu akting bersama Suti Karno di 'Si Doel The Movie' yang berlangsung di Studio Toha, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, 12 Desember 2018. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Jerman, Belanda hingga Italia, adalah sejumlah negara Eropa yang sempat meminta Lola Amaria memutarkan film Lima, meski ditonton secara terbatas.

"Jika tidak di bioskop kecil, biasanya film Lima diputar di komunitas-komunitas pencinta film, yang sebagian besar adalah warga Indonesia," kata Lola Amaria.

Ketika dijumlahkan total, penonton di beberapa negara yang telah melihat film Lima justru lebih banyak dibandingkan di Indonesia.

"Selama keliling Eropa, film Lima ini ditonton lebih dari 200 ribu orang," kata Lola Amaria yang juga mengelola Restoran Nasi Pedes di Cipete Raya dan Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu.

Sementara film Lima adalah film dengan penonton terbanyak yang didapatkan Lola Amaria sejak berkarir di industri film Indonesia, jumlah penonton film-film lain garapannya justru jeblok.

"Memang tidak ada formula khusus supaya film yang dibuat itu ditonton banyak orang. Tetapi setidaknya saya bisa terus berkarya lewat film," kata Lola Amaria.

Lola Amaria di Selandia Baru
Lola Amaria di Selandia Baru (istimewa)

Meski kerap disebut sebagai sutradara idealis, Lola Amaria terus berharap ada filmnya yang 'meledak' dan ditonton banyak orang.

"Sejauh ini saya hanya ingin berkarya saja. Kalau dapat banyak penonton, itu rejeki tambahan buat saya," kata Lola Amaria yang hampir setiap setahun sekali ini membuat film.

Begitu banyaknya penonton filmnya di Eropa, Lola Amaria sampai pernah berencana untuk memutarkan film hanya di luar Indonesia.

Namun rencana tersebut butuh persiapan matang dan tidak mudah. Sebab, selama ini Lola Amaria mengerti dan mengetahui industri film Indonesia.

"Mungkin suatu hari nanti akan kearah sana, menjual film ke luar Indonesia," kata Lola Amaria. (***)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dari 50 Film Indonesia yang Tayang di Bioskop Sampai Mei 2019, Hanya 6 Judul Film yang Laku Ditonton, https://wartakota.tribunnews.com/2019/06/25/dari-50-film-indonesia-yang-tayang-di-bioskop-sampai-mei-2019-hanya-6-judul-film-yang-laku-ditonton?page=all

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved