Mengenal Penyakit Kanker Prostat yang Diderita Arswendo Atmowiloto, Ini Kebiasaan yang Memicunya
Ternyata terdapat beberapa kebiasaan sepele yang bisa menjadi pemicu penyakit kanker prostat.
2. Lupa pakai celana dalam
Sebagian orang berpikir bahwa celana dalam hanya bisa membuat tubuhnya kurang leluasa.
Padahal, celana dalam ternyata penting lo, Dads untuk digunakan di aktivitas sehari-hari.
Apabila tidak menggunakan celana dalam, maka kantung skrotum ataua kulit pembungkus testis akan langsung menempel pada celana sehingga kurang terlindungi.
Hal ini berdampak pada tekanan di kelenjar prostat. Jika tidak menggunakan celana dalam dilakukan pada jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan pembesaran prostat dari waktu ke waktu.
• Ketua Ranperda Kampung Tua Ruslan Ali Wasyim Beberkan Poin Utama Perda Kampung Tua, Ini Cakupannya
3. Terpapar cahaya smartphone
Dikutip dari rd.com, kebiasaan lain yang bisa memicu kanker prostat adalah membiarkan tubuh terpapar cahaya buatan pada malam hari lebih dari 3 jam.
Cahaya yang dimaksud adalah cahaya dari smartphone, televisi, laptop, tablet, dan sebagainya.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, para ilmuwan menduga paparan cahaya menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengontrol tidur.
Penelitian dari Harvard menemukan pria yang tidur nyenyak di malam hari telah meningkatkan tingkat melatonin yang lebih tinggi, dan 75% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker prostat stadium lanjut daripada mereka yang kurang melatonin.
• Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Brasil vs Argentina Berpeluang Terjadi di Semifinal
4. Terlalu banyak mengonsumsi cheeseburger
Penelitian menunjukkan makan banyak kalsium dan makanan olahan susu (seperti keju) dapat menyebabkan sedikit peningkatan risiko kanker prostat. Hal yang sama berlaku untuk daging merah.
Salah satu makanan yang menyediakan daging merah serta olahan susu sekaligus adalah cheeseburger.
Ketika burger dimasak pada suhu tinggi, maka akan terbentuk zat kimia yang telah terbukti menyebabkan perubahan dalam DNA dan dapat meningkatkan risiko kanker.
Paparan terhadap salah satu bahan kimia tersebut yang bernama amina heterosiklik, atau HCA, terbentuk dalam daging yang dimasak 300 ° F dan lebih panas dapat mengarah pada perkembangan tumor di prostat, serta payudara, kolon, dan organ lainnya.