TKN Sebut Jokowi dan Prabowo Bersahabat, Keduanya Akan Bertemu Setelah Ini

Persahabatan Jokowi dan Prabowo Subianto ini diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga.

Editor: Thom Limahekin
kompasTV
Live Streaming Debat Pilpres 2019 

TRIBUNBATAM.id - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersahabat selama ini.

Persahabatan Jokowi dan Prabowo Subianto ini diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga.

Terkait dengan kemenangan Jokowi di sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Arya Sinulingga mengungkapkan alasan mengapa kedua sahabat ini hingga kini belum bertemu.

Padahal selama ini Jokowi dan Prabowo Subianto bersahabat.

Hal tersebut disampaikan Arya Sinulingga dalam tayangan unggahan kanal YouTube BeritaSatu, Jumat (28/6/2019).

Setelah putusan MK pada Kamis (27/6/2019), pertemuan atau rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo memang dipertanyakan kapan akan terjadi.

Polres Bintan Musnahkan 742,68 gram Sabu yang Hendak Disusupkan ke Palu Melalui Bandara

Kontrak Harga Jual Gas di Batam Selesai Akhir Bulan Ini, Bulan Depan Harga Baru?

Pohon Tua Akan Diremajakan, Begini Kata Perakimtan Kota Batam

Song Hye Kyo dan Song Joong Ki Cerai, Biaya Nikah Song Song Couple Rp 2,9 M, Bunga Lili Rp 141 Juta

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Arya Sinulingga, menyebut Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersahabat.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, menyebut Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersahabat. (YouTube BeritaSatu)

 

Arya Sinulingga menyebut Jokowi dan Prabowo memang belum bertemu secara langsung, namun sudah ada komunikasi informal.

"Kalau ada bocoran sedikit, kenapa sih sejauh ini belum ada pertemuan ini, belum terealisasi?"

"Kenapa bang? Apakah memang ada penolakan dari BPN atau memang menunggu hasil MK, atau ada hal-hal lain yang menjadi ganjalan?," tanya Tezar Aditya sang pembawa acara.

Arya Sinulingga membantah adanya penolakan dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.

"Kalau komunikasi secara informal sudah ya, sudah dilakukanlah, gitu ya. Dan sebenarnya penolakan (dari 02) juga tidaklah dari teman-teman BPN," jawab Arya Sinulingga.

"Jadi BPN itu kan terdiri dari beberapa partai juga, dan kita sudah komunikasi dengan partai-partai intenslah," imbuhnya.

Soal pertemuan Jokowi dan Prabowo, Arya Sinulingga mengungkap hal itu belum terjadi karena alasan pihak BPN yang dinilai masih menunggu seluruh proses di MK selesai.

"Dan soal pertemuan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo saya rasa itu lebih karena belum selesainya saja, proses ini gitu."

"Kalau kami lihat ya, kalau kami lihat lebih kepada itu saja," tegas Arya Sinulingga.

Ke depannya, Arya Sinulingga yakin kedua tokoh itu pasti akan bertemu, mengingat keduanya bersahabat.

"Pasti akan bertemu tapi? Seperti di tahun 2014?" tanya Tezar Aditya.

"Saya yakin pasti bertemu, kedua pemimpin ini kan sahabat ya. Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu sahabat."

"Jadi malah kita tahu di satu saat negara kita lagi butuh sebuah konsolidasi, Pak Jokowi malah datang ke Pak Prabowo," terang Arya Sinulingga.

Menurutnya bukanlah hal yang mengejutkan jika kelak Jokowi dan Prabowo bertemu yang diharapkan juga bisa mendinginkan suasana politik di tengah masyarakat.

"Jadi bukan sesuatu yang luar biasa untuk mereka bertemu kembali. Jadi ini juga supaya membantu di akar rumput," kata Arya Sinulingga.

Berikut video lengkapnya (menit ke-5.20):

 

Diberitakan sebelumnya oleh TribunWow.com, MK memutuskan menolak gugatan pemohon atau pihak Prabowob - Sandiaga untuk seluruhnya.

Hal tersebut disampaikan oleh MK dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).

"Amar putusan mengadili menyatakan dalam eksepsi menolak eksepsi pihak pemohon dan terkait untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman.

"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," sambungnya.

"Demikian diputus dalam rapat permusyaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi," kata Anwar Usman.

Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Jokowi dan Prabowo Bersahabat, TKN Ungkap Alasan Keduanya hingga Kini Belum Bertemu

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved