Diasapi Muridnya. Valentino Rossi 4 Tahun Lalu Lebih Cepat Setengah Detik di Assen. Pertanda Apa?
Sirkuit Assen adalah terakhir kali Valentino Rossi juara dua tahun lalu, setelah itu, pebalap 40 tahun ini sama sekali tak pernah lagi
“Di beberapa bagian trek, terutama di bagian yang cepat, saya merasa sangat tidak nyaman motor saya, tidak sekuat seperti yang saya inginkan," keluhnya seperti dilansir Crash.net.
Juara dunia sembilan kali ini pernah menjadi yang terkuat di MotoGP Belanda selama beberapa musim, termasuk juara pada 24 bulan lalu.
Berbagai cara dilakukan oleh Yamaha dalam memperbaiki aerodinamika motor M1 Rossi, seperti menggunakan sayap atau fairing, namun hal itu tidak membantu.
"Kami mencoba menggunakan fairing karena di lintasan ini Anda selalu bermasalah dengan roda dan sayap meningkatkan wheelie (pengereman), tetapi motor sedikit lebih sulit untuk dikendarai," kata Rossi.
“Jadi pada akhirnya saya lebih suka yang standar."
Asal tahu saja, Rossi adalah pemegang rekor di Assen dengan 8 kali kemenangan, bahkan jika digabung dengan 125cc dan 250cc, Rossi sudah meraih 10 gelar di sirkuit ini.
Kini, rekor itu dimiliki muridnya, Fabio Quartararo yang memecahkan rekor lintasan Assen
Setelah meraih rekor FP3 dengan 1m 32.471 detik, di kualifikasi, ia mempertajamnya menjadi 1m 32.017 detik.
Apakah ini tanda-tanda bahwa dua tahun lalu Quartararo atau Morbidelli akan menggantikan Rossi di tim pabrikan Yamaha?
