Kakek Ini 5 Tahun Leluasa Nodai Siswi SMA di Rumah Korban, Ternyata Orangtua Ambil Untung
Gadis berinisial SM yang masih duduk dibangku SMA berusia 16, asal Kabupaten Kupang diduga dijual orangtuanya sebagai budak seks kakek-kakek y
Hal tersebut dilakukan agar rumah dalam keadaan kosong.
"Setiap kali Z datang masuk ke rumah lalu bisik mamanya, terus semua orang dalam rumah disuruh duduk di teras rumah lalu korban disuruh masuk. Kami lihat dengan mata kepala kami," ujar W, istri C.
Berungkali pencabulan atas dirinya terjadi, membuat SM jadi hilang akal. Akhirnya, suatu saat, karena sudah tak tahan dengan penderitaan yang dialaminya, SM pun berupaya melarikan diri.
Ia pun melarikan diri ke Kota Kupang untuk melanjutkan sekolah SMA. Namun SM kembali dijemput orangtuanya.
"Dia bilang dia sudah berupaya lari dari rumah untuk tinggal di Kupang untuk lanjut sekolah dan sudah terdaftar di sekolah akan tetapi dipanggil pulang karena alasan To'o (paman) meninggal. Ketika tiba di rumah mamanya dan pelaku sudah ada," ujar C.
Tak tahan dengan derita yang dialaminya, SM pun hendak mengakhiri hidupnya. SM nekat menenggak racun. Upaya ini diketahui orangtuanya. Nyawanya pun dapat tertolong.
Aksi pencabulan ini dilakukan hingga akhirnya SM hamil. Mengetahui dirinya hamil, SM pun melarikan diri dari rumah. Akhirnya, SM pun mengaku ke LSM Rumah Perempuan.
Kepada Pos-Kupang.com, C mengatakan, pada Januari 2019, LSM Rumah Perempuan melaporkan peristiwa ini ke Polres Kupang.
Namun sampai saat ini, Juni 2019, belum ada kejelasan terhadap dugaan pencabulan yang dialami SM, siswi SMA ini yang menjadi budak seks tersebut.
Selanjutnya, SM dititipkan di Panti Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial NTT.
Sempat Diminta Pulang
Meski berada di Panti Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial NTT, orangtua SM, siswi SMA yang diduga menjadi budak seks ini sempat diminta pulang orangtunya.
Saat itu, orangtua SM beralasan kakek korban dalam keadaan sakit keras.
Hal ini digunakan untuk meminta pihak panti agar bisa bertemu korban, sebab, kata dia, korban sejak berada di panti tidak mau bertemu orangtuanya.
Alasan tersebut membuat korban ditemani pihak panti ke rumah korban, namun ternyata kakek korban dalam keadaan sehat.