Intel Korem 131/Santiago Tewas di Halaman Parkir Club, Begini Reaksi Arini Polioto Istrinya
Arini Polioto menitikkan air mata sambil memeluk erat foto sang suami, Sabtu (29/06/2019).
TRIBUNBATAM.id - Anggota Intel Korem 131/Santiago almarhum Kopda Lucky Prasetyo ditemukan tewas pada Sabtu (29/6/2019) pagi.
Arini Polioto, istri Kopda Lucky Prasetyo menangisi kepergian suaminya.
Arini Polioto menitikkan air mata sambil memeluk erat foto sang suami.
Di rumah duka Keluarga Polioto Lahadji, rumah istri korban, Jalan VI Desa Kema 3 Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sudah terpasang tenda besar memanjang sepanjang rumah.
Di kediaman duka yang hampir berhadapan dengan Masjid Riyadhussalihin, dilakukan tausiah oleh KH Ismet Jaelani Komda Alherat Minut.
Arini Napak sangat terpukul dengan peristiwa nahas yang menimpa sang suami tercinta.
Dia terus menangisi jasad sang suami yang sudah terbujur kaku didalam keranda yang ditutupi kain warna hijau.
• Ultah ke-53, Ternyata Kata Hok pada Nama Ahok BTP Punya Arti Khusus
• Artis ini Sempat Kena Saraf Terjepit, Cegah dan Tangani dengan Tepat
• Hasil Persija Jakarta vs Borneo FC Semifinal Piala Indonesia, Gol BP Bawa Kemenangan Macan Kemayoran
• 5 Fakta Nyonya Calon Wapres RI Maruf Amin, Perawat Gigi Hingga Gaya Busana Fashionable
"Ayah, ayah... kase tinggal pa kita," isak tangis Arini.
Setelah disemayamkan, dilanjutkan dengan pengajian oleh Hi Kasim A diikuti oleh keluarga yang berduka, jemaah, sanak saudara, jajaran TNI Korem 131/Santiago, Kodim 1310/Bitung, Koramil Kauditan, Polsek Kema dan pemerintah Desa Kema 3.
Diberitakan sebelumnya, unggahan Facebook yang mengabarkan adanya penemuan mayat pria menghebohkan warganet.
Diduga pria yang ditemukan tak bernyawa dengan darah di kepala itu adalah seorang anggota TNI.
Dari komentar para warganet, mereka ramai mengonfirmasi jika pria tersebut adalah seorang TNI.
Awalnya tak diketahui, apakah pria tersebut adalah korban pembunuhan atau korban kecelakaan.
Hal itu karena di postingan awal si penggungah dia hanya menyebut soal penemuan mayat tanpa menulis keterangan apakah korban kejahatan atau korban lainnya.
Kabar soal adanya penemuan mayat ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook beranama Pantow Jd Riza.
Pantow Jd Riza dalam unggahannya 3 jam lalu atau sekitar pukul 08.00 Wita menerangkan jika ada penemuan mayat depan Double O Kawasan Megamas, Manado, Sulut, pagi tadi.
Dalam tulisannya itu dia juga bertanya apakah ada yang mengenal.
Selain keterangan soal penemuan mayat, Pantow Jd Riza juga melampirkan dua gambar.
Foto itu menampilkan seorang pria sudah tergeletak di samping sepeda motor.
Di foto itu terlihat jika pria itu tergeletak di samping motor, pria itu menggunakan jaket berwarna biru, serta celana jeans panjang dan juga ada sepatu yang masih terpasang di kaki pria itu.
Jika dilihat dengan seksama lagi, di kepala pria itu terlihat ada darah yang meleleh serta di lantai pun terlihat ada darah.

VIRAL Penemuan Mayat di Depan Club, Diduga Anggota TNI, Netizen Sebar Foto Terduga Pelaku ((kolasetribunmanado.co.id/Facebook Pantow Jd Riza))
Sekedar diketahui, Double O adalah club malam yang berada di Kawasan Megamas.
Megamas sendiri adalah pusat bisnis yang terletak di Manado, Sualwesi Utara.
Setelah Tribunmanado.co.id melakukan pengembangan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/06/2019) sekitar Pukul 05.30 Wita di lokasi kawasan Megamas Ruko Smart Plus Nomor 15, Manado, Sulawesi Utara.
Korban meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang yang sampai saat ini masih buron.
Menurut keterangan saksi Novri Manangkalangi dan Fahri Sevri Pangkey, korban dan pelaku cekcok saat berada di parkiran motor.
Kronologi kejadian bermula ketika korban dan tersangka yang setelah selesai dari tempat hiburan malam hendak pulang.
Ketika berada di parkiran terjadi cekcok antara rekan-rekan korban dan para tersangka, sehingga terjadi perkelahian.
Menurut saksi, para tersangka yang belum diketahui identitasnya berjumlah sekitar tiga orang memukuli rekan korban, anggota TNI AD Sertu Alfianto
Pelaku sempat mengambil senjata milik rekan korban yang terselip di pinggang.
Ketika senjata tersebut dipegang oleh pelaku, pelaku langsung memukuli korban di bagian kepala dan mengakibatkan korban terjatuh.
Pada saat itu pelaku juga memukuli rekan korban Sertu Alfianto di bagian kepala dan juga mengakibatkan Sertu Alfianto terjatuh.
Setelah itu para pelaku mengejar rekan-rekan korban.
Karena tidak terkejar, para pelaku langsung meninggalkan korban yang pada saat itu sudah tergeletak di jalan samping motor honda Vario warna hitam Nopol DB 6841 MT.
Atas kejadian tersebut korban Lucky Prasetyo meninggal dunia.
Korban langsung dievakuasi di RS Bhayangkara Manado.
Identitas Korban:
Nama Kopda Lucky Prasetyo,
Tempat tanggal lahir Nganjuk 13- 12- 1983 (35 thn),
Pekerjaan TNI AD
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, ketika dikonfirmasi wartawan tribunmanado.co.id, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar, tadi saya sudah turun ke lokasi kejadian dan memang ada kasus pengeroyokan yang mengakibatkan nyawa orang meninggal," jelas Bawensel.
Dilanjutkannya, saat ini seluruh tim lapangan sudah digerakkan untuk mencari para tersangka.
"Identitas para tersangka sudah dikantongi, dan sekarang sedang dikejar tim lapangan," tegas mantan Kapolres Minsel ini.
Kapolresta Manado juga mengatakan, bahwa jenazah korban sudah diautopsi di rumah sakit Bhayangkara Karombasan, Wanea, Manado, Sulawesi Utara.
"Sudah selesai Autopsi, dan jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Kema," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kronologi Meninggalnya Kopda Lucky yang Dianiaya Sekelompok Orang yang Masih Buron