Perang Dagang AS vs China Berakhir Happy Ending. TRUMP: Perusahaan Bisa Dagang Lagi dengan Huawei

Presiden sudah menjalin kontak dengan Trump baik lewat sambungan telepon maupun korespondensi tertulis, dan siap mendengarkan masukan Trump

AFP
Donald Trump dan Xi Jinping memberi keterangtan pada wartawan usai pertemuan empat mata di sela-sela KTT G20 Osaka, Sabtu (28/6/2019) 

Trump menjelaskan, keputusan untuk mencabut Huawei dari daftar hitam Kementerian Perdagangan AS bakal dibicarakan kemudian karena dia bakal merapatkannya di Washington, Selasa (2/7/2019).

"Kami bakal membahas Huawei di akhir. Kami akan melihat apa yang akan terjadi dengan perjanjian perdagangan yang disepakati," kata Trump.

Terlepas dari itu, hal yang ditunggu-tunggu dunia adalah berakhirnya perang dagang yang membuat pasar global sesak nafas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertunbuhan ekonomi global yang diperkirakan naik menjadi 3,6 persen tahun ini--dari 3,5 persen tahun sebelumnya -- bisa terpangkas hingga 3,1 persen.

Kendati demikian, Trump mengatakan bahwa dalam pembicaraan dengan Xi, mereka tidak membahas kasus hukum Meng Wangzhou, putri pendiri Huawei Ren Zhyengfei, yang ditangkap Kanada atas dugaan melanggar sanksi AS karena berbisnis dengan Iran.

CEO Huawei Meng Wangzhou yang ditahan Kanada (Reuters)

"(Selama ini) AS terbuka terhadap China. Namun China tak terbuka kepada kami," katanya.

Xi menuturkan, dia sudah menjalin kontak dengan Trump baik lewat sambungan telepon maupun korespondensi tertulis, dan siap mendengarkan masukan Trump untuk langkah selanjutnya.

"Kami ingin mempromosikan relasi China dan AS berdasarkan koordinasi, kerja sama, dan stabilitas," ucap Presiden yang berkuasa sejak 2012 itu.

Uniknya, Xi membuka pertemuan dengan cantik bahwa mereka duduk di tempat yang sama pada 48 tahun silam, ketika atlet tenis meja China dan AS saling berhadapan.

Dalam pertemuan yang kemudian dinamakan "diplomasi pingpong" itu, Xi mengungkapkan, pertandingan itu malah menjadi jalan bagi pemulihan hubungan diplomatik.

"Baik China dan AS sama-sama bisa meraih kemenangan jika bekerja sama. Namun juga bisa menuai kekalahan jika saling berhadapan," kata Xi kepada Trump.

Seusai pertemuan bilateral, kepada wartawan Trump menuturkan bahwa percakapannya dengan Xi berjalan dengan baik.

Bahkan, dia menyebut sudah berada pada jalur yang benar".

"Kami melaksanakan pertemuan yang sangat bagus dengan Presiden Xi dari China. Bahkan, saya bisa mengatakan istimewa," puji presiden berusia 73 tahun itu.

Kedua kepala negara dijadwalkan bakal merilis sebuah pernyataan gabungan dalam pertemuan itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved