Asiknya Demo Hong Kong. Dari Pasukan Payung, Kolektor Plastik Daur Ulang Hingga Spot Instagram
Meskipun mereka menghancurkan pagar serta dinding kaca Gedung Legco serta merusak seluruh CCTV, tidak ada satu pun pendemo yang masuk ke dalam gedung.
Selain spot Instagram, juga ada spot untuk tempat mencurahkan kekesalan para pendemo menggunakan kertas.
Upacara Hari Bersejarah Terburuk
Aksi demo ini membuat peringatan bersejarah itu dirayakan dengan menyedihkan karena Kepala Eksekutif Carrie Lam Cheng Yuet-ngor terpaksa menggelar acara di gedung konfensi dan pameran.
Anggota parlemen oposisi Leung Yiu-chung mengatakan menonton orang-orang muda bersikeras mencoba masuk ke Legco (gedung perlemen) sangat menyakitkan untuk ditonton.
Leung (66) dan sekelompok anggota parlemen pan-demokrat sebelumnya telah mencoba untuk menghentikan para demonstran agar tidak menghancurkan pintu kaca.
"Saya bertanya kepada mereka apa gunanya menyerbu Legco, yang bisa berujung pada tuduhan kriminal yang serius," kata Leung.
Anggota parlemen veteran itu mengatakan sudah saatnya bagi pemerintah untuk menanggapi tuntutan para demonstran dan kubu pro-demokrasi.
"Kami mendesak Lam untuk berhenti menjadi musuh rakyat," begitu ungkapan para pendemo.
Tujuan aksi demo memang semakin tidak jelas mengingat keinginan mereka telah dipenuhi pemerintah, yakni menangguhkan RUUU ekstradisi yang memicu demo serta permintaan maaf Carrie Lam.
Tetapi, Carrie Lam tidak menarik RUU tersebut meskipun sebenarnya parlemen sudah menjanjikan bahwa RUU tidak akan pernah dibahas.
Dalam sebuah pernyataan darurat, Partai Sipil, salah satu kelompok pan-demokrasi terbesar di legislatif, mendesak pemimpin Hong Kong Carrie Lam untuk segera menanggapi tuntutan rakyat.
“Lam bertanggung jawab atas konflik serius yang disebabkan oleh ketidakpuasan warga dan keputusasaan anak muda. Pemerintahnya telah menutup matanya dan menolak untuk mendengarkan, dan mendorong Hong Kong ke krisis sosial yang belum pernah terlihat sebelumnya,” bunyi pernyataan itu.
Dilansir SCMP, para pendemo menuntut Lam mencabut RUU, menarik kembali ucapannya bahwa bentrokan 12 Juni sebagai kerusuhan.
Pendemo juga menuntut agar pemerintah berhenti menangkap dan menuntut para pengunjuk rasa, serta meluncurkan komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki kebrutalan polisi.
Tuntutan yang paling sulit adalah mendesak Carrie Lam mengundurkan diri dari kegagalan pemerintahannya.