Kurangi Penderita Diabetes, Pemerintah Malaysia Kenakan Cukai Gula pada Minuman

Cukai terhadap minuman bergula ini diklaim untuk membantu mengurangi biaya pengobatan akibat konsumsi gula yang berlebihan pada masyarakat.

YouTube
Soft drink. Ilustrasi 

25 persen lainnya mengatakan, mereka akan terus minum dalam jumlah yang sama sementara 3 persen mengatakan mereka akan mengkonsumsi lebih banyak minuman ringan.

Dari seluruh responden, 6 persen mengatakan, mereka saat ini mengonsumsi minuman ringan beberapa kali sehari, 8 persen sekali sehari, sementara 20 persen minum soda beberapa kali seminggu.

Hanya 3 persen mengatakan mereka tidak mengonsumsi minuman ringan.

Survei ini juga menyoroti bahwa 64 persen peserta mengetahui pengumuman pemerintah terkait cukai 40 sen per liter pada minuman manis.

Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengumumkan dalam pidatonya Anggaran 2019 tahun lalu bahwa cukai gula akan dibebankan pada minuman yang mengandung gula melebihi lima gram per 100 mililiter, dan jus yang mengandung lebih dari 12 gram per 100 mililiter.

Dalam laporan 13 Januari tahun ini, Wakil Menteri Kesehatan Dr Lee Boon Chye mengatakan, kementerian berharap cukai minuman ringan akan mengubah konsumsi minuman manis orang.

“Kadar gula yang tinggi berkontribusi pada masalah obesitas, diabetes, dan penyakit menular kronis lainnya yang merupakan masalah besar di Malaysia.

“Malaysia berada di puncak skala obesitas di Asia Tenggara. Kami adalah peraih medali emas. Kami juga berperingkat tinggi untuk diabetes dan hipertensi. Kementerian berharap orang-orang akan memahami alasan memperkenalkan langkah ini, ”kata Dr Lee.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved