PEMBUNUHAN WNI DI SINGAPURA

Keluarga Nurdia Berduka, Pegawai BPOM Batam Tewas di Singapura, Suami Minta Diadili di Indonesia

Keluarga pegawai BPOM Batam yang ditemukan tewas di kamar hotel Singapura masih berduka. Sementara, suami Nurdia keberatan dihukum mati kepada hakim.

|
TribunBatam.id via TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda
PEMBUNUHAN WNI DI SINGAPURA - Foto di Teminal Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau saat jenazah Nurdia Rahmah Rery (38) tiba, Senin (27/10/2025). Warga Negara Indonesia (WNI) pegawai BPOM Batam ini diduga korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Salehuddin (41) di kamar hotel 703 Capri by Fraser di kawasan China Square, yang berlokasi di South Bridge Road pada 24 Oktober 2025 dini hari waktu setempat. 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Jenazah Nurdia Rahmah Rery (38), Warga Negara Indonesia (WNI) pegawai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam yang meninggal dunia di Singapura akhirnya tiba di Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (27/10/2025).

Duka kian terasa saat peti jenazah yang membawa Nurdia Rahmah Rery dikeluarkan dari pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta ke terminal kargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Keluarga dan kerabat terlihat berada di terminal kargo untuk menyambut jenazah pegawai BPOM Batam yang diduga dibunuh Salehuddin (41), suaminya sendiri di kamar hotel 703 Capri by Fraser di kawasan China Square, yang berlokasi di South Bridge Road pada 24 Oktober 2025 dini hari waktu setempat.

Namun, seorang dari pihak keluarga, melarang wartawan untuk mengambil video kedatangan jenazah pegawai BPOM Batam itu.

“Jangan rekam-rekam, hargai privasi keluarga,” kata seorang lelaki berpeci hitam.

Alhasil, proses kedatangan jenazah hanya bisa disaksikan Tribun Network dan sejumlah awak media lain dari kejauhan.

Tampak ambulans dengan tulisan RS Mata PBEC datang mendekat ke arah gerbang kedatangan kargo.

Pihak keluarga dan kerabat, mengelilingi bagian gerbang dan pintu belakang ambulans, menutup celah agar tak ada wartawan yang mengambil gambar peti jenazah.

Prosesnya berlangsung cepat. 

Peti jenazah Nurdia Rahmah Rery langsung dimasukkan ke dalam ambulans. 

Mobil kemudian meninggalkan terminal kargo menuju rumah duka.

Tak ada keterangan apa pun mengenai kedatangan peti jenazah ini baik dari keluarga atau kerabat.

Sementara di terminal kargo juga ada terlihat sebuah karangan bunga tanda duka cita.

Di karangan bunga itu tertulis ‘Turut Berduka Cita atas meninggalnya Nurdia Rahmah Rery, S.Farm, Apt, dari Balai POM Batam’.

Eri, Humas Bandara SSK II Pekanbaru menyebut, jenazah Nurdia tiba sekitar pukul 09.30 WIB.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved