Video-Tulis Nama di potongan batang Pohon Hingga Serobot Antrean, PPDB SMAN 3 Batam

Ketua PPDB SMA Negeri 3 Batam, Edison Doloksaribu membantah soal prosedur penulisan nama dan alamat peserta PPDB di batang pohon yang sudah ditebang

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua PPDB SMA Negeri 3 Batam, Edison Doloksaribu membantah soal prosedur penulisan nama dan alamat peserta PPDB di batang pohon yang sudah ditebang.

Edison Doloksaribu menanggapi antrean orang tua calon siswa di halaman SMAN 3 Batam.

Pasalnya pelayanan panitia PPDB untuk verifikasi data sesuai dengan data siswa yang mendaftar secara online dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. 

"Kita hanya mengorganisir agar masyarakat tidak protes dan lain sebagainya. Yang jelas kami panitia mengorganisir mereka supaya lebih mudah memverifikasi mereka.  Kita tak pernah mengarahkan buat nulis-nulis di potongan pohon yang sudah ditebang.Itu inisiatif mereka sendiri. Padahal besok bisa datang lagi," ujar Edison kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (1/7/2019).

Edison menilai masyarakat dalam hal ini orangtua calon siswa yang terlalu antusias untuk mendaftarkan anaknya.

Padahal panita PPDB SMA Negeri 3 membuka verifikasi data ini selama 6 hari.

EXO Berbagi Foto Grup Terakhir Dengan D.O Jelang Pendaftaran Militernya Hari Ini Senin 1 Juli 2019

Agar Kuku Tetap Sehat, Ketahui Dos dan Donts dalam Merawat Kuku

Kejar Pendaftaran PPDB, Ibu di Bintan ini Datang Sejak Pagi Buta ke Sekolah

 "Untuk verifikasikan ada 6 hari. Ngapain harus berdesak-desakkan. Mungkin hari ke empat atau hari ke lima datang ke sini malah tidak ada orang. Hari pertama ini ramai masyarakat mungkin maunya seperti itu mana bisa kita larang. Antusias mereka melihat pendidikan. Ada yang datang jam 3 jam 4 kita tetap melayani jam 8," papar Edison.

Menurut Edison, Pemerintah Provinsi Kepulan Riau (Pemprov Kepri) membuat sistem pendaftaran secara online supaya tidak adanya mengantre seperti saat ini.
Calon siswa hanya membawa bawa print daftar online dan diverifikasi kepada panitia.

"Kami cek benar tidak dia yang daftar online. Gitu aja," tutur Edison. SMA Negeri 3 Batam akan menerima sebanyak 216 siswa pada 2019 ini. AdA 6 kelas, namun ada 1 kelas lagi yang dinamakan kelas bahasa ataupun kelas independen yang jumlahnya sebanyak 36 siswa per kelas. 

"Kelas ini khusus dan independent. Seluruh siswa yang berasal dari kepri ini bisa masuk. Tadi masih 1 orang yang bisa masuk. Persyaratannya prestasi. Namanya kelas bahasa," katanya.

Edison menambahkan calon siswa bisa daftar online di mana saja. 
Kemudian siswa itu datang ke sekolah untuk mengambil nomor anteran di ruangan yang berada di samping  lapangan basket. 

"Masalah beli map bebas tak dipaksakan harus dari koperasi yang penting dokumen ada. Misalnya, KK asli, bukti online dan lainnya," tuturnya.

Edison juga mengimbau kepada masyarakat jangan mendesak harus mendaftarkan anaknya harus pada hari pertama. Silahkan datang dihari berikutnya.

"Karena kita memeriksa data calon siswa secara teliti berdasarkan data online," katanya.

Sebelumnya ratusan orang tua siswa yang mengantre di SMAN 3 Batam  sempat ribut karena berebut untuk mendapatkan nomor antre.

Mereka yang antre mulai pukul 03.00 WIB, protes dengan adanya orang tua yg mau menyerobot antrean.

Sejumlah orang tua yang protes terpaksa meminta sekuriti untuk menertibkan orang tua yang datang dan tiba-tiba masuk. 
Sekuriti yang menjaga meminta orang tua yang  mengantre untuk tertib.

Hingga kini sudah ada sekitar 350 yang mengisi nomor antre untuk selanjutnya diserahkan ke panitia.

Hari pertama pendaftaran dibuka sebanyak 150 nomor antre dan mereka yang menulis nama lewat dari nomor 151 ke atas disuruh pulang dan mendaftar untuk hari berikutnya. 

Awalnya petugas menyuruh orang tua pulang setelah dapat nomor 150, namun semua orang tua yang datang minta supaya tetap mencatat nama agar mereka bisa mendaftar di hari berikutnya.

Hari Pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Batam, Provinsi Kepri, para orang tua calon siswa cukup antusias untuk mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 3 Kota Batam.

Mereka memenuhi areal SMA Negeri 3 Kota Batam yang terletak di Jalan Hang Nadim Nomor 3 Kecamatan Batam Kota Kelurahan Belian, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
"Orang tua sudah datang dari jam 2 pagi. Kami heran juga. Padahal pendaftaran belum buka," ujar sekuriti SMA Negeri 3 saat berbicara kepada orangtua lainnya, Senin (1/7/2019) sekira pukul 09.00 WIB.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, ratusan orang tua beserta calon siswa tampak mengantre secara melingkar di halaman depan Sekolah SMA 3 Kota Batam.

Satu per satu calon siswa ataupun orang tua menulis nama, alamat dan nomor handphone-nya di kertas yang sudah disediakan.

Sayangnya tak disediakan meja, mereka pun menulis di batang pohon yang sudah ditebang. 

  Suasana warnet di Jalan Pemuda di Tanjungpinang yang dibanjiri pendaftar siswa baru (TRIBUN BATAM/ ENDRA)
Calon siswa ditemani orangtuanya sudah terlihat antre sejak Senin pagi di SMAN 3 Batam.

Bahkan ada yang datang sejak pukul 03.00 WIB dinihari, karena takut tidak dapat nomor antre untuk pendaftaran.

Hingga pukul 07.30 WIB pagi ini terpantau orangtua calon siswa sudah kebagian nomor antrean 325.

Antrean panjang pendaftaran calon siswa di SMN 3 Batam ini terus memanjang pagi ini.(*) 

SMAN 3 Batam berada tidak jauh dari Bandara Internasion Hang Nadim Batam.

Mereka yang antre mulai pukul 03.00 WIB, protes dengan adanya orangtua yg mau menyerobot antrean.

Sejumlah orangtua yang protes terpaksa meminta sekuriti menertibkan orangtua yang baru datang dan tiba tiba langsung masuk memotong antrean.

Sekuriti yang menjaga meminta orangtua yang mengantre untuk tertib.

Hingga kini sudah ada sekitar 350 yang mengisi nomor antre untuk selanjutnya diserahkan ke panitia.

Hari pertama pendaftaran dibuka sebanyak 150 nomor antre dan mereka yang menulis nama lewat dari nomor 151 ke atas disuruh pulang dan mendaftar untuk hari berikutnya.

Awalnya petugas menyuruh orangtua pulang setelah dapat nomor 150, namun semua orangtua yg datang minta supaya tetap mencatat nama agar mereka bisa mendaftar di hari berikutnya. (tribunbatam.id/roma uly sianturi/sihat manalu) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved