Diperkirakan Akan Hilang 2020, Inilah Fakta-fakta Salju Abadi di Gunung Jayawijaya Papua

Salju abadi di puncak gunung Jawajiwaya Papua diperkirakan habis beberapa tahun mendatang, sebelum habis, simak fakta-faktanya

Ist
Gunung Jayawijaya 

Pendakian Gunung Cartenz

Pada tahun 1962, untuk pertama kalinya puncak gunung Jayawijaya di jamahi oleh manusia.

Adalah Heinrich Harrer yang berhasil melakukannya, ia dibantu oleh 3 anggota ekspedisi lainnya, yakni Russell Kippax, Bertus Huizenga dan Robert Philip Temple.

Heinrich Harrer sendiri merupakan seorang pendaki yang sangat terkenal di dunia pendakian, setelah ia menuliskan pengalamannya dalam novel Seven Years In Tibet.

Kamu dapat menyaksikan kisahnya dalam film dengan judul yang sama, sebab novel tersebut sudah diangkat menjadi sebuah film.

Pendakian Heinrich Harrer di gunung Jayawijaya seakan menginspirasi para pendaki lainnya.

Pada tahun 1964, Letkol Azwar Hamid dan Direktorat Topografi Angkatan Darat berhasil mencapai puncak Jayawijaya.

3. Selain Menjadi Gunung Tertinggi di Indonesia, Cartenz Juga Merupakan Gunung Tertinggi di Benua Australia

Ketinggian Puncak Cartenz

Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 4.884 mdpl, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia, juga sebagai gunung tertinggi di benua Australia dan menempati urutan ke-2.

Setelah gunung Hkakabo Razi (5.881 mdpl) di Myanmar, dalam jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara.

4. Statusnya Sebagai Anggota Seven Summit Dunia Masih Menjadi Bahan Perdebatan

seven summits of the world

Sampai saat ini, penetapan gunung Jayawijaya sebagai seven summit ke-7 di dunia masih menjadi perdebatan bagi beberapa kalangan.

Pasalnya, awal mula pencetusan world's seven summit yang dicatat oleh Dick Bass mengacu pada gunung Kosciuzko sebagai anggota pada urutan ke-7.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved