Diperkirakan Akan Hilang 2020, Inilah Fakta-fakta Salju Abadi di Gunung Jayawijaya Papua

Salju abadi di puncak gunung Jawajiwaya Papua diperkirakan habis beberapa tahun mendatang, sebelum habis, simak fakta-faktanya

Ist
Gunung Jayawijaya 

Papua" data-src="https://www.hipwee.com/wp-content/uploads/2017/11/hipwee-salju-di-cartenz-640x333.jpg" data-alt="Salju di tanah Papua" />

Dalam hukum alam yang dikenal sejak zaman dahulu mengatakan bahwa mustahil ditemukan salju pada kawasan yang berada di garis katulistiwa, termasuk di Indonesia.

Namun nampaknya hukum alam tersebut tidak berpengaruh pada puncak gunung Jayawijaya.

Oleh karenanya, Jan Cartenz disebut pembohong, bahkan gila saat mengatakan bahwa di Indonesia, ia menemukan gunung Jayawijaya yang dilapisi salju.

Hingga 300 tahun kemudian, omongan Jan Cartenz terbukti, gunung Cartenz Pyramid berdiri gagah dengan salju di puncaknya.

8. Jayawijaya juga Memiliki Glester 

Glester di gunung Jayawijaya

Glester merupakan lapisan es yang terbentuk akibat tumpukan salju selama puluhan tahun dan sangat bermanfaat sebagai sumber persediaan air tawar untuk kawasan yang berada di sekelilingnya.

Karena keberadaan glester inilah puncak Cartenz disebut-sebut sebagai puncak salju abadi.

9. Pada Tahun 2022, Jayawijaya Dikabarkan Akan Kehilangan Lapisan Saljunya 

Salju di puncak Cartenz yang kian menipis

Dulunya Papua memiliki 3 gunung yang puncaknya dilapisi salju.

Yakni puncak Mandala yang kehilangan saljunya di tahun 2003, gunung Trikora yang kehilangan salju di tahun 1936 dan gunung Jayawijaya yang masih memiliki salju hingga saat ini.

Namun kabar buruk datang dari laporan BMKG yang diterbitkan pada tahun 2016, mereka berpendapat bahwa lapisan salju di gunung Jayawijaya akan mencair sepenuhnya di tahun 2022 mendatang.

Laporan ini merujuk pada catatan pengukuran salju yang dilakukan secara rutin sebagai berikut.

2010 : ketebalan es mencapai 31,49 meter

2015 : ketebalan salju menipis hingga 26,23 meter

2016 : ketebalan salju semakin menipis hingga 20,54 meter dan prediksi akan menghilang di tahun 2022.

Apakah gunung Jayawijaya akan bernasib seperti puncak Mandala dan gunung Trikora? Semoga saja tidak.

10. Fosil Hewan-hewan Laut Dapat Kamu Temukan di Puncak Cartenz

Gambar terkait

Salah satu keunikan di tanah tertinggi bumi pertiwi ini adalah ditemukannya benda-benda laut, semisal kerang.

Hal ini disebabkan bahwa dahulu, puncak gunung Jayawijaya merupakan dasar laut.

Kemudian, bersamaan dengan berpisahnya tanah Papua dan Australia, tanah tersebut naik ke atas, terdorong oleh gesekan lempengan bumi.

Tentu saja, peristiwa alam seperti ini membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan ratusan tahun.

11. Pendakian di Gunung Cartenz Merupakan Pendakian Paling Mahal di Dunia

Pendakian menuju puncak Cartenz

Dilansir nationalgeographic.co.id, bahwa puncak Cartenz merupakan salah satu tempat termahal di dunia.

Paling tidak, kamu harus menyediakan budget sebesar Rp. 18.000.000 jika ingin melakukan pendakian di gunung Jayawijaya.

Sulitnya transpotasi dan sedikitnya penyedia paket pendakian menjadi alasan utama, mengapa biaya pendakian ke puncak Cartenz amatlah mahal.

Penyedia layanan untuk mendaki gunung Cartenz ini merupakan perusahaan di bidang travel asal New Zealand. (***)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul 11 Fakta Gunung Jayawijaya, Gunung Tertinggi di Indonesia. Salju hingga Penemuan Fosil Hewan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved