Gerhana Matahari Total Terjadi di Wilayah Ini, Begini Fakta Gerhana Matahari di Indonesia

Gerhana matahari menjadi momen yang langkah dan jarang terlihat secara langsung.

Editor: Thom Limahekin
Photo courtesy Mark Zuckerberg | Facebook l CNBC
Gerhana matahari di atas Oregon, AS, Senin (23/8/2017). 

TRIBUNBATAM.id - Gerhana matahari menjadi momen yang langkah dan jarang terlihat secara langsung.

Kalaupun gerhana matahari itu datang, momen tersebut tidak datang secara terus-menerus.

Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga menyebabkan cahaya matahari tertutup oleh bulan.

Pada hari ini, Selasa 2 Juli 2019 nanti akan terjadi Gerhana Matahari Total, yakni fenomena ketika matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan.

Namun, peristiwa ini tidak bisa diamati dari Indonesia.

Fenomena ini terjadi di atas Samudra Pasifik dan hanya bisa dilihat secara langsung di beberapa negara Amerika Selatan seperti Chile dan Argentina.

Kendati demikian, di Indonesia pernah terjadi Gerhana Matahari Total beberapa kali.

Fenomena yang langka tersebut tentu menjadi spesial.

Gerhana matahari di atas Oregon, AS, Senin (23/8/2017).
Gerhana matahari di atas Oregon, AS, Senin (23/8/2017). (Photo courtesy Mark Zuckerberg | Facebook l CNBC)

Gerhana Matahari Total di Chile & Argentina Bisa Disaksikan Orang Indonesia, Ini Link Live Streaming

BREAKINGNEWS - Sodorkan HP Ingin Tanya Jalan, Turis Korea Justru Dijambret & Terseret di Aspal Batam

Warga Protes Oli Bekas Dibuang ke Drainase, Begini Jawaban Kontraktor Proyek Masjid Agung II Batam

Cak Imin Ingatkan Jokowi Soal Jatah PKB dalam Kebinet Kerja 2, Mahfud Tegaskan Lagi Soal Ini

Informasi Ruang Angkasa
Informasi Ruang Angkasa ()

 

TribunStyle.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut fenomena 5 Gerhana Matahari yang pernah terjadi di Indonesia :

1. Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 saat itu tidak bisa di nikmati diseluruh wilayah Indonesia.

Hanya beberapa kota saja yang bisa menikmati fenomena ini, yaitu Bengkulu, Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Tanjung Pandan, Palu dan Ternate.

Pada saat itu, kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya tetap dapat mengamati gerhana namun bukan gerhana total.

Bulan akan tetap terlihat menutupi piringan Matahari, tetapi tidak 100%, atau kota Jakarta dan Surabaya hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian saja.

Keadaan langit yang tidak kebagian gerhana total juga tidak akan terlalu gelap, bahkan justru tidak terasa sedang terjadi gerhana.

2. Gerhana Matahari Total 24 Oktober 1995

Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 24 Oktober 1995 di Indonesia tersebut berdurasi sekitar 2 menit.

Gerhana Matahari Total melintasi pulau kecil di ujung utara Indonesia, Pulau Sangihe di Sulawesi Utara.

3. Gerhana Matahari Total 11 Juni 1983

Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 11 Juni 1983 ini melewati Jawa dan Sulawesi.

Pada saat itu terjadi kehebohan dan suasana yang sedikit mencekam.

Jalanan sepi karena saat itu warga dilarang untuk ke luar rumah.

Saat itu, ada informasi yang beredar yakni menyaksikan gerhana bsa membuat mata buta.

Kegiatan atau aktivitas di luar pun diliburkan sementara.

Saat itu, saluran telebisi yang dimiliki Indonesia, TVRI menyiarkan langsung fenomena ini.

TVRI menyiarkan langsung momen gerhana matahari total dari atas Candi Borobudur.

4. Gerhana Matahari Total 18 Maret 1988

Gerhana Matahari Total pada 18 Maret 1988 melintasi wilayah Sumatera dan Kalimantan.

5. Gerhana Matahari Total di Tahun 1900-an

Tahun 1990-an di Indonesia juga pernah terjadi Gerhana Matahari Total.

Kendati demikian, belum banyak dokumen yang mencatat peristiwa ini.

Dua Gerhana Matahari Total yang terjadi pada era tahun 1900-an yakni Gerhana Matahari tanggal 18 Mei 1901 yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan dengan durasi 6,5 menit.

Kemudian ada juga Gerhana Matahari tanggal 9 Mei 1929 di Takengon, Aceh dengan durasi 5,1 menit.

Nasa
Nasa ()

 

5 Fase Utama yang Dimiliki Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total memiliki lima fase utama dalam proses terbentuknya.

Dikutip TribunStyle.com dari asuransisimasnet.co, berikut 5 fase Gerhana Matahari Total :

1. Kontak Pertama

Saat di mana piringan Bulan pertama kali ‘menggigit’ piringan Matahari, menandakan bermulanya gerhana.

Fase ini disebut Gerhana Matahari Sebagian (Partial Solar Eclipse).

2. Kontak Kedua

Saat di mana hampir keseluruhan piringan Matahari telah terhalangi oleh piringan Bulan.

Matahari akan menghilang dan langit akan menggelap seperti saat senja.

3. Puncak Gerhana

Puncak Gerhana adalah fase yang paling ditunggu-tunggu para pengamat langit.

Fase puncak gerhana akan berlangsung selama maksimal 2 menit.

4. Kontak Ketiga

Saat di mana kita akan kembali melihat silau Matahari, menandakan piringan Bulan sudah mulai bergerak membuka piringan Matahari.

5. Kontak Terakhir

Saat di mana piringan Bulan telah kembali membuka keseluruhan piringan Matahari, menandakan gerhana telah usai.



Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Fenomena Langka, Inilah 5 Peristiwa Gerhana Matahari Total yang Pernah Terjadi di Indonesia

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved