HEADLINE TRIBUN BATAM
Gerindra Tolak Tawaran Menteri, Sandiaga Suka Jadi Oposisi
Sandiaga Uno akhirnya menyampaikan ucapan selamat kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Muhammad Syafi'i membantah partainya ditawari sejumlah jabatan di kementerian pertanian. "Saya kira rumor seperti itu banyak," katanya.
Menurutnya, bila memang ada tawaran tersebut, pasti tidak akan diterima oleh Partai Gerindra.
Keputusan mengenai apakah Gerindra akan berada di oposisi atau koalisi pemerintahakan, ditentukan oleh mekanisme partai.
"Kalau sudah menerima jatah menteri berarti kan sudah tidak oposisi lagi. Jadi kalau prinsipnya oposisi berarti menolak posisi menteri," katanya.
Mardani: Bukan Benci Pemerintah
GAYUNG bersambut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengajak semua partai pendukung Prabowo-Sandi untuk menjadi oposisi.
Menurutnya, demokrasi tak akan jalan baik tanpa ada oposisi terhadap pemerintah.
"Rekan-rekan PAN, Demokrat, Berkarya yang selama 10 bulan sudah membangun chemistry, kita lanjutkan. Ini juga baik. Kami merasa sebagian pemilih PKS itu kongruen dengan pilih Prabowo," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).
Menurut Mardani, oposisi bukan berarti membenci pemerintah. Dikatakan, oposisi akan menjadi pendorong pemerintah jika bekerja lambat.
"Oposisi menjadi antitesa pemerintahan Pak Jokowi, bukan benci tapi menjadi antitesa. Artinya, kalau Pak Jokowi punya kebijakan katakan liberal, kita harus kembalikan ke tengah. Kalau Pak Jokowi punya kebijakan yang lambat kita mau mempercepat. Nah yang untung adalah rakyat dan publik," jelasnya.
Namun, Mardani tak bisa mencegah partai lain apabila ingin bergabung bersama koalisi pemerintah. Ia berharap partai pendukung Prabowo-Sandi bertransformasi menjadi oposisi meski telah bubar.
"Namun masing-masing partai punya kebebasan, tetapi kami bicara di ruang publik. Ayo semua rekan-rekan koalisi 02 kita sudah bubar, kita bertransformasi jadi satu, kita sama-sama bangun negeri ini walaupun jadi oposisi. Itu pekerjaan mulia," katanya.
Mardani Ali Sera menilai penting keberadaan oposisi untuk melakukan pengawasan dan penyeimbang yang kritis dan konstruktif.
"Sistem presidensial tidak menganut oposisi, konstitusi juga tidak menyebutnya secara tekstual. Namun, demokrasi tidak sehat jika tanpa oposisi," katanya.
Menurut Mardani, adanya checks and balances akan menjadikan pemerintah berjalan sehat dan efektif. "Justru kalau kita di luar, baik untuk pemerintah," tegasnya. (tribunnetwork/fik)