Warga Protes Oli Bekas Dibuang ke Drainase, Begini Jawaban Kontraktor Proyek Masjid Agung II Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tanjunguncang, Leo sangat menyesalkan pembuangan oli bekas ke saluran drainase yang diduga dilakukan pekerja pembangunan Masjid Agung II Batam.

Limbah oli bekas dari dalam pagar pembangunan Masjid Agung II Batam yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso Batuaji Batam tersebut dialirkan begitu saja ke parit yang ada di luar pagar.

Oli bekas tersebut mengalir di saluran drainase dan dibuang ke pemukiman masyarakat yang ada di samping lokasi Masjid Agung II Batam.

"Ini sangat kita sesalkan seharusnya oli itu, dikumpulkan dan dibuang ke penampungan," kata Leo, Selasa (2/7/2019).

Dia juga mengatakan, pemilik proyek pembangunan Masjid Agung II Batam bukanlah perusahaan biasa -biasa.

"Ini perusahaan besar, punya pemerintah. Namun tidak peduli dengan lingkungan," kata Leo.

Dia berharap pemilik proyek lebih memperhatikan lingkungan.

"Ini proyek pemerintah, tapi bukan berarti tidak taat aturan," kata Leo.

• 38 Kontainer Limbah Plastik di Pelabuhan Batu Ampar Batam Positif B3, Ini Tindakan Bea Cukai

• 2 Pria Batam Palsukan Uang Senilai Rp 6 Juta, Begini Cara Mudah Bedakan Uang Palsu dan Uang Asli

• Minim Masalah, 3 Kampung Tua Ini Masuk Prioritas Legalitas Kampung Tua di Batam, Mana Saja?

• Bermodal Printer dan Pensil Warna, 2 Pria di Sei Beduk Batam Cetak Uang Palsu hingga Rp 6 Juta

Di tempat terpisah perwakilan kontraktor pengerjaan proyek pembangunan mesjid agung II mengatakan saluran drainase tersebut mereka yang buat.

"Kenapa kalau ada oli bekas di saluran drainase. Itu kita yang buat. Nanti kita akan bersihkan. itupun nanti kita akan kerjakan lagi," kata perwakilan proyek yang diketahui bernama Martias tersebut.

Dia juga mengatakan proyek yang mereka kerjakan adalah proyek pemerintah.

"Saluran drainase itu kita juga yang buat, jadi gak usah banyak tanya," kata Martias. (Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang)