Selain Jembatan Batam Bintan di Kepri, Inilah Janji Kampanye Jokowi-Maruf Amin
Janji kampanye Jokowi mulai menjadi perbincangan, di Kepri Jokowi berjanji membangun jembatan Batam Bintan.
TRIBUNBATAM.id - Janji kampanye Jokowi mulai menjadi perbincangan, di Kepri Jokowi berjanji membangun jembatan Batam Bintan.
Jembatan Batam Bintan menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan.
Hingga kini akses Batam ke Bintan ditempuh menggunakan kapal melalui Tanjungpinang dan Tanjunguban.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun membocorkan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan yang rencananya akan dimulai 2020 mendatang.
Nurdin mengaku awal waktu pembangunan jembatan yang masuk dalam janji kampanye Jokowi tersebut telah dibocorkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basuki Hadimuljono kepada Nurdin.
• KABAR GEMBIRA! Tahun Depan Jembatan Batam-Bintan Bakal Dibangun, Begini Bocoran Gubernur Kepri
• Pemerintahan Jokowi-JK hingga Oktober 2019, Publik Tagih Janji Kampanye 2014
"Pak Menteri PUPR ngomong sama saya mereka lagi usahakan. Mudah-mudahan tahun 2020 sudah dimulai. Kita doakan sama-sama lah," kata Nurdin kepada Tribunbatam.id Selasa (2/7/2019).
Jika nanti sudah selesai DED dan penganggaran, maka awal pembangunan segera dimulai.
"Jadi kemaren itu masih ada direvisi masalah teknisi. Saya juga kurang faham. Mungkin arsitektur proyek seperti apa," katanya.
1. Hubungkan Batam Bintan
Jembatan Batam Bintan menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Sekarang akses Pulau Batam dan Bintan melalui jalur laut yakni kapal cepat maupun Roro.
Proyek jembatan Babin ini selalu dicuatkan dari tahun ke tahun selama satu dekade terakhir. Namun, hingga saat ini, realisasi pembangunan proyek tersebut sama sekali belum terwujud.
Pembahasan tentang realisasi proyek Jembatan Batam Bintan mendapat perhatian ketika Gubernur Kepri H Nurdin Basirun bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (17 /10 /2018).
“Target kita pada tahun 2019 pembangunan jembatan Batam-Bintan dan pelabuhan Tanjung Sauh Batam segera dimulai,” ujar Nurdin sebagaimana dirilis oleh Humas Pemprov Kepri.
Menurut Nurdin, proyek jembatan Babin ini akhirnya dibicarakan ketika ada topik pembahasan tentang pelabuhan Tanjungsauh. Sesuai master plannya, ruas jembatan Babin memang melewati daerah Tanjungsauh.
"Saya diminta untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta pihak terkait lainnya," ungkap Nurdin.
2. Dongkrak ekonomi Kepri
Penasehat Ekonomi Kepri, Johannes Kennedy berharap pembangunan Jembatan Batam - Bintan, tahun 2019 ini bisa diwujudkan untuk mendongkrak ekonomi Kepri khususnya pertumbuhan investor di Kepri.
"Jembatan Batam - Bintan ini, sangat dibutuhkan Provinsi Kepri agar Investor memiliki banyak pilihan dalam menanamkan Investasinya di Kepri,"katanya, Minggu (24/2/2019).
Saat ini kota Batam sendiri yang dikenal sebagai kota Industri sudah tidak menarik lagi bagi investor, baik investor dari dalam negeri terlebih investor luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan Batam dinilai tidak nyaman untuk investor.
Johannes Kennedy juga mengatakan tingginya Upah Minimum Kota (UMK), membuat investor menilai sulit untuk mengambil untung dari usaha yang akan dibangun di Batam.
Sementara kata Jhon Kennedy, jika jembatan Batam - Bintan dibangun, maka investor bisa memilih menanamkan investasinya di Bintan atau di Tanjungpinang.
"Ini menjadi pilihan bagai investor," katanya
Dia mengatakan jika jembatan Batam - Bintan dibangun, maka akes melalui darat akan jauh lebih murah dibanding akses melalui laut.
"Kalau dari laut biaya dan resiko jauh lebih banyak dibanding dari darat, jarak tempuh pun akan lebih dekat, dan aktifitas bisa dilaksanakan kapanpun ,"kata Jhon.
Saat ini untuk masyarakat yang hendak ke Tanjungpinang dan Bintan, hanya bisa diakses siang hari.
3. Mempermudah akses
Isu jembatan Batam-Bintan kembali jadi wacana trending. Sejumlah pihak berharap, jembatan tersebut direalisasikan. Bupati Bintan pun turut menanggapi wacana jembatan dimaksud.
Apri menyatakan, jembatan Babin tersebut segeralah diwujudkan. Dengan jembatan, berarti Batam dengan Bintan terinterkoneksi lancar.
Arus pergerakan barang dan jasa dari Batam atau Bintan lancar.
"Kalau Anda bertanya apa tanggapan saya terhadap gagasan jembatan tersebut, saya sampaikan, sangat berharap.
Justru kita mengajak masyarakat sama sama berdoa agar jembatan benar benar terwujud,"kata Apri Sujadi, Jumat (2/3/2018).
Bila jembatan menyambung dari Batam ke Bintan, maka akses perhubungan mudah. Hitungan hitungan ke depan, perputaran uang dari kegiatan ekonomi jadi lebih meningkat.
Apalagi Batam sebagai lokomotif ekonomi di Kepulauan Riau.
4. Panjang 7 Km
Jembatan Batam Bintan diperkirakan sepanjang 7 km.
Jembatan ini akan menghubungkan beberapa pulau dari Batam ke Bintan.
Selain Jembatan Batam Bintan, selama masa kampanye Pilpres 2019 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memaparkan sejumlah janji-janji politiknya jika terpilih kembali dalam Pilpres 2019.
Janji yang diberikan mulai dari mengurangi kemiskinan hingga internet cepat.
Berikut ini 10 janji Jokowi-Ma'ruf seperti dikutip dari TribunWow.com :
2. Klaim jaminan pendidikan dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
3. Program Mekaar dan UMI (Pembiayaan Ultra Mikro)
5. Dana desa akan capai Rp 400 Triliun
6. Koperasi petani dan bank mikro nelayan
7. Rasio elektrifikasi dan pemanfaatan energi terbarukan
8. Kartu Pra-Kerja
9. Permudah usaha generasi muda
10. Akses internet cepat
Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan pemohon yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh MK dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
"Amar putusan mengadili menyatakan dalam eksepsi menolak eksepsi pihak pemohon dan terkait untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman.
"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," sambungnya.
"Demikian diputus dalam rapat permusyaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi," kata Anwar Usman.
Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.
Pidato Jokowi
Jokowi yang didampingi cawapres Ma'ruf Amin di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam.
Pidato dilakukan setelah MK menolak gugatan dari paslon 02 Prabowo-Sandi.
Nah, berikut transkrip lengkap pidato Jokowi.
Bismillahirohmannirohim
Assalamulaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Shalom Omswastiastu Namo Buddhaya, Salam Kebajikan
Bapak-Ibu dan saudara-saudara sebangsa setanah air seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.
Proses pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilihan legislatif yang kita lalui dalam 10 bulan terakhir telah menjadi pembelajaran, telah menjadi pendewasaan dalam kita berdemokrasi di negara kita.
Rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, suara rakyat sudah didengar, rakyat sudah memutuskan dan telah diteguhkan oleh jalur konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya.
Kita telah melampaui tahapan pendaftaran, tahapan kampanye, kemudian pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum, pengawasan oleh Bawaslu serta penyelesaian sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Agung dan di Mahkamah Konstitusi.
Semua tahapan telah kita jalani secara terbuka, secara transparan secara konstitusional. Dan syukur Alhamdulillah malam hari ini kita telah sama-sama mengetahui hasil putusan dari Mahkamah Konstitusi.
Kita semua menyaksikan proses persidangan di Mahkamah Konstitusi yang diselenggarakan secara adil dan transparan. Secara terbuka serta disaksikan secara langsung oleh seluruh rakyat Indonesia melalui televisi maupun media elektronik lainnya.
Putusan Mahkamah Konstitusi adalah putusan yang bersifat final dan sudah seharusnya kita semuanya menghormati dan laksanakan bersama-sama. Keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil patut kita syukuri bersama.
Terimakasih kepasa KPU, kepada Bawaslu, dan kepada DKPP yang melalui perannya masing-masing telah sukses memastikan terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
Terimakasih kepada penegak hukum, termasuk Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya yang telah mengawal proses penegakan hukum Pemilu yang adil.
Terimakasih juga kami sampaikan kepadabTNI dan Polri yang telah mengamankan jalannya Pemilu. Dan terimakasih kami sampaikan kepada Mahkamah Konstitusi yang telah memutus sengketa hasil Pilpres dengan adil dan transparan.
Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu kembali bersama sama membangun Indonesia, bersama-sama memajukan negara Indonesia, Tanah Air kita tercinta.
Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia. Walau pilihan politik berbeda, tetapi kita harus saling menghargai. Walau pilihan politik berbeda, kita harus saling menghormati.
Walau pilihan politik berbeda pada saat Pilpres, namun kami sampaikan bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah Presiden dan Wakil Presiden bagi seluruh anak bangsa, bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya yakin semangat kita sama yaitu Indonesia yang bersatu untuk membangun Indonesia yang maju, yang mampu bersanding dengan negara-negara besar lainnya.
Membangun Indonesia yang menang menghadapi kompetisi global yang ketat, dan membangun situasi yang unggul, yang membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno. Beliau berdua memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan. Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju adil sejahtera.
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga amanah yang kembali diberikan kepada saya sebagai Presiden dan Pak Kiyai Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024, dapat kami jalankan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pembangunan yang adil, pembangunan yang merata demi keadilan sosial seluruh bagi rakyat Indonesia.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepadabseluruh partai koalisi, seluruh relawan yang telah bekerja keras. Dan sekali lagi untuk seluruh rakyat Indonesia.
Saya dan pak Kitai Ma'ruf Amin berjanji akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Demikian yang saya bisa saya sampaikan, terimakasih.
Wasalamulaikum Wr.Wr
Omswastiastu Namo Buddhaya,
Semoga Tuhan memberkati kita.