BERITA BOGOR
5 Fakta Penjual Bubur Bunuh Bocah 8 Tahun Karena Merasa Diganggu Saat Mau Tidur
Pelaku mengaku menyerahkan diri setelah dihantui rasa takut dan menyesal telah membunuh bocah FA yang masih berusia 8 tahun itu
TRIBUNBATAM.id, BOGOR - Kasus pembunuhan bocah 8 tahun, yang mayatnya ditemukan membusuk di dalam bak kamar mandi, terungkap.
Pelaku yang sempat kabur, kemudian menyerahkan diri ke Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juli 2019.
Pelaku adalah pria berusia 23 tahun berinisial H, yang sehari-hari dikenal sebagai penjual bubur di Bogor.
Pelaku mengaku menyerahkan diri setelah dihantui rasa takut dan menyesal telah membunuh bocah FA yang masih berusia 8 tahun itu.
Dikutip TRIBUNBATAM.id dari KOMPAS.com, korban (FA) tak lain adalah tetangga rumah kontrakan pelaku di Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
• 3 Link Live Streaming Chile vs Peru, Copa America 2019, Edison Flores Cetak Gol, Peru Unggul 1-0
• Jadwal Pekan ke 7 Liga 1 2019, Hari Ini Madura United vs PSM Makassar, Besok Persebaya vs Persib
• Sedang Berlangsung Live Streaming Chile vs Peru, Semifinal Copa America 2019, Siapa Susul Brazil?
Di hadapan polisi, H mengaku kesal setelah diganggu korban saat dirinya ingin beristirahat usai berjualan.
Seperti diketahui, FA ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terbungkus sprei warna biru di dalam bak mandi di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah kontrakan pelaku.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Hilang 4 hari, FA ditemukan meninggal dunia

Kapolsek Megamendung, AKP Asep Drajat melakukan pemeriksaan pasca ditemukannya jasad bocah 8 tahun, di Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor. (kompas.com/ )
Keluarga FA hanya bisa menangis setelah menemukan FA dalam kondisi mengenaskan di dalam bak mandi.
FA sempat dinyatakan hilang selama 4 hari. Namun, usaha pencarian keluarga korban terus dilakukan.
Menurut polisi, penemuan jasad korban diawali dengan bau menyengat dari sebuah rumah kontrakan di wilayah tersebut.
Warga berinisiatif mencari sumber bau tersebut dan akhirnya menemukan jasad korban terbungkus sprei warna biru di dalam bak mandi.
"Iya ditemukan tadi malam setelah adanya bau mencurigakan di kontrakan, kemudian didobrak dan ditemukan jasad korban terbungkus kain," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Drajat Rabu (3/7/2019).
• 4 Hari Hilang, Gadis 8 Tahun Ini Ditemukan Membusuk dalam Bak Kamar Mandi, Tertutup Kain
• Nelayan Pergoki Buaya Seret Tubuh Manusia di Sungai, Tubuh Korban Tinggal Bagian Badan dan Kaki
• Ibunya Sibuk Urus Bayi, Bocah 2 Tahun Jatuh ke Kandang Buaya Piaraan Keluarga, Nasibnya Mengenaskan
2. Isak tangis iringi pemakaman FA

Puluhan warga melayat jenazah FAN (8) di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)/kompas.com/
Isak tangis keluarga pecah setelah jasad korban FAN dikebumikan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.
Pihak keluarga pun berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal.
"Setelah ini kalau bisa pihak berwajib segera menangkapnya terus dihukum setimpal (mati)," kata Yeni Maryam keluarga FAN, usai pemakaman, Rabu (3/7/2019).
Yeni menilai, hukum yang setimpal pantas didapatkan pelaku, karena orang tua korban telah bekerja keras demi sang anak FAN.
3. Ibu korban tengah bekerja di Taiwan
Kontrakan milik kakek FAN di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019). (Kompas.com/
Menurut salah satu kerabat korban, Yeni, saat ini ibu kandung FA sedang bekerja di Taiwan. Sementara bapaknya bekerja sebagai teknisi di sebuah hotel.
"Ibu bapaknya kan kerja keras untuk menghidupi anak itu, ini masalahnya menyangkut nyawa seseorang," ucapnya.
Sementara itu, warga menduga pelaku adalah penjual bubur ayam bernama Yanto, yang juga mengontrak di rumah milik keluarga korban.
"Saya bukannya menuduh pelaku tapi sudah ada bukti karena kunci kontrakan hanya dia sendiri," ungkapnya.
• Main Pukul-pukulan dengan Saudaranya yang Mengidap Syndrom Down, Bocah 6 Tahun Ini Tewas
4. Pelaku menyerahkan diri, ungkap alasan membunuh FA

Dari keterangan polisi, pelaku menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya ke Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019) siang.
Setelah itu, H menjelaskan kepada polisi alasan dirinya membunuh FA pada hari Selasa (2/7/2019).
"Dari keterangan pelaku, alasan dia membunuh ialah kesal ketika pulang berdagang diganggu oleh korban. Tanpa pikir panjang ia menghabisi nyawa korbannya dengan menenggelamkan ke kolam kontrakan kosong," kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan.
5. Sempat kabur dan kecopetan usai membunuh FA

Kapolres Pemalang menjelaskan, pelaku sempat kabur ke Semarang, Surabaya dan Cirebon, usai membunuh FA.
Dalam pelariannya tersebut, dompet dan ponsel pelaku sempat kecopetan saat berada di Semarang.
Dengan rasa penuh penyesalan dan ketakutan setelah membunuh korban, akhirnya pelaku memilih pulang ke Pemalang dan menceritakan semuanya ke keluarganya.
"Dari rumahnya pelaku bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dihantui perasaan takut karena telah membunuh bocah FA. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kami," kata Kapolres.