Dinilai Masih Kuat, Partai Gerindra Siap Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024, Ini Lawan Terberatnya

Andre Rosiade merespons prediksi LSI Denny JA, menyebut Prabowo Subianto akan kembali bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024

Instagram/prabowo
Prabowo Subianto 

Apalagi, di tahun 2024, capres petahana Joko Widodo sudah tidak bisa maju lagi, lantaran hampir dipastikan ia kembali melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.

Branding patriotik yang tertanam dalam diri Prabowo Subianto, disebut jadi investasi tersendiri untuk modalnya ke depan.

 

"Saya yakin kok tahun 2024 juga belum ada yang bisa mengalahkan Pak Prabowo. Jadi investasi juga," kata Aria Bima, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).

"Siapa sih yang bisa kalahkan Pak Prabowo setelah Pak Jokowi? Kan enggak ada," ucap Aria Bima.

Namun, keyakinan Aria Bima soal Prabowo di tahun 2024 bisa saja luntur, bila mantan Danjen Kopassus itu tergelincir masuk ke dalam lubang-lubang jebakan yang ada di sekelilingnya.

 

Prabowo Subianto, kata Aria Bima, harus menjaga sikap dan keteguhannya untuk tidak dimanfaatkan orang lain yang mungkin dapat menjerumuskannya ke arah menyimpang.

"Jangan sampai Pak Prabowo kepeleset di situasi-situasi sekarang. Dimanfaatkan oleh orang lain yang hanya sekadar berkeinginan, bahkan mungkin menjerumuskan," beber Aria Bima.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali maju di Pilpres 2024.

 

"Pak Prabowo akan maju (capres) di 2024 lagi jika dia menang di 2019. Bahkan jika dia kalah pun di 2019, saya prediksi Pak Prabowo akan kembali mencalonkan lagi," kata Qodari di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Qodari menyebut sosok Prabowo Subianto sebagai sosok yang memiliki elektabilitas stabil dan cenderung meningkat.

"Bahkan, bukan tak mungkin di 2024 nanti elektabilitas Prabowo menjadi yang terbaik," ujarnya.

 

Selain Prabowo Subianto diprediksi maju di Pilpres 2024, Qodari menyebut nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno sebagai sosok potensial dari Partai Gerindra yang bisa maju sebagai capres di 2024.

"Walaupun Sandi mundur dari Gerindra, tapi dia bisa dibilang sebagai 'pemain pinjaman' atau proses pencalonan koalisi," ulasnya.

Prabowo Subianto pernah mengalami dua kali kekalahan saat maju dalam kontestasi Pilpres, yakni saat menjadi cawapres pendamping Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009, dan saat menjadi capres didampingi Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2019 lebih cepat dari rencana semula 22 Mei 2019, menjadi pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved