Kendatipun Dikritik Anggota Dewan, Rudi dan Amsakar Tetap Bertekad Bangun Jalan Tol di Batam

Wacana pembangunan jalan tol di Kota Batam, Provinsi Kepri kembali mencuat akhir-akhir ini.

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Thom Limahekin
TRIBUN BATAM
Wali Kota Batam Rudi didampingi Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmat ditemui usai pelaksanaan salat Id. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wacana pembangunan jalan tol di Kota Batam, Provinsi Kepri kembali mencuat akhir-akhir ini.

Setelah Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) dan pihak konsultan pembangunan jalan, datang ke Batam, bertemu dengan pihak Pemko Batam, belum lama ini.

Mereka melakukan presentasi terkait opsi tapak-tapak jalan tol Batam.

Apakah akan melewati badan jalan utama (jalur yang sama dengan fly over saat ini) atau dilakukan penyesuaian.

Dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id soal pembangunan jalan tol Batam, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah I Kepri, Endry Z Djamal, belum bisa berkomentar banyak soal itu.

Dikatakannya, untuk pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Batuampar - Mukakuning - Bandara Hang Nadim, saat ini masih berada dalam tahap pembahasan.

Selain itu, juga belum ada kepastian kapan realisasinya.

"Nanti perkembangannya saya infokan ya.

Saat ini masih tahap pembahasan.

Kalau jadi kunjungan RI 1, kami infokan," kata Endry singkat kepada Tribun, Jumat (5/7/2019).

Pria Ini Gugat Samsung Rp 2.050 Setelah Ponsel S10 yang Baru Dibelinya Terbakar Saat Dicas

Jenazah Thoriq Rizki Ditemukan Tim SAR, Akan Dievakuasi Sabtu (6/7/2019) Pagi

Viral Foto 3 Tersangka Pembunuh Anggota TNI Kopda Lucky, Komentar Emosi Warga, Ini Respon Polisi

Nikahi Janda Tajir, Hotman Paris Ajarkan Ajun Perwira Trik Rebut Harta Warisan

Sebelumnya, saat pertemuan antara perwakilan kementerian dan konsultan pembangunan jalan di Batam, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usul untuk memilih jalur yang berbeda dari perencanaan sebelumnya.

"Di pertemuan itu, Pak Wali pilih jalur dari Bandara tembak ke Batam Center, dekat kantor BP, Pemko, langsung ke Pelabuhan Batuampar.

Kemudian dari celah-celah dekat Pemko dan BP baru dibuat tembus ke Mukakuning," kata Amsakar, Senin (1/7/2019) lalu.

Sengaja dipilih jalur lain, bukan jalur yang sudah ada saat ini, dengan pertimbangan, jika tapak jalan tol itu dibuat di jalur yang sama di fly over, relatif tetap membuat kemacetan di jalan.

Khususnya di saat kendaraan akan turun jalan tol.

Rribuan pencari kerja padati Aula MPH Batamindo Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019).
Rribuan pencari kerja padati Aula MPH Batamindo Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019). (TRIBUNBATAM)

Sementara tujuan pembangunan jalan tol ini, diharapkan bisa menjadi solusi untuk kemacetan kendaraan di Batam ke depannya.

Di samping itu, jalan tol juga bisa mempermudah dan memperlancar arus keluar-masuk barang dari kawasan industri ke pelabuhan atau Bandara.

"Makanya dipilih jalur lain dari bandara ke tepi pantai. Awalnya kita berpikir lewat laut.

Tapi biayanya besar dan harus memproyeksi beberapa tahun ke depan, kalau di teluk itu ada pengembangan.

Makanya kita pilih pantai, masuk ke Bengkong, Batuampar," ujar Amsakar.

Dikatakan, tim saat ini sedang mengkalkulasi hitung-hitungan angkanya, termasuk soal Detailed Engineering D

Suasana open house di kediaman Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sudah mulai dipadati sejak pukul 09.00 WIB, Rabu 9 Juni 2019
Suasana open house di kediaman Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sudah mulai dipadati sejak pukul 09.00 WIB, Rabu 9 Juni 2019 (TRIBUNBATAM.id/ROMA)

esign (DED).

Ditegaskan, DED-nya nanti tergantung titik koordinat yang dipilih.

"Di saat bersamaan, tim kita dan BPN, dan tim mereka (kementerian, konsultan) melakukan survei rumah-rumah dan kantor pemerintah atau lainnya yang terdampak," kata Amsakar.

Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambut baik rencana pembangunan jalan tol di Batam.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Budi Santoso mengatakan, rencana pembangunan jalan itu sudah lama direncanakan.

"Tentunya yang merealisasikan nanti dari Kementerian PUPR dan kementerian terkait," ujar Budi, dimintai tanggapannya.

BP Batam berharap, pembangunan jalan tol itu bisa segera direalisasikan sehingga dapat mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan-jalan protokol.

"Di samping itu, untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota dengan infrastruktur jalan yang memadai," kata Budi Santoso.

Rencana pembangunan jalan tol di Kota Batam, Provinsi Kepri membuat anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Nono Hadi Siswanto angkat bicara.
Nono Hadi Siswanto mengatakan pembangunan jalan tol bukan menjadi solusi penggerak perekonomian di Kota Batam.
"Saya pikir jangan bangun jalan tol dulu sebelum ada jalan menuju ke jalan tol itu," ujar Nono kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (7/4/2019).
Anggota dewan yang kerap disapa Cak Nono ini menilai untuk menggenjot perekonomian di Kota Batam bukan pembuatan jalan tol, melainkan infrastruktur di pelabuhan dibenahi total.
Setidaknya pelabuhan di Kota Batam mendekati pelabuhan di Singapura.
 
Sejumlah perwakilan 93 guru honorer Batam mengikuti pertemuan dengan Pemko Batam
Sejumlah perwakilan 93 guru honorer Batam mengikuti pertemuan dengan Pemko Batam (TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI)
Nono Hadi Siswanto lalu menyoroti juga Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Dia menilai sumber investasi di Bandara Hang Nadim begitu besar, sayangnya tidak digunakan secara baik.
Asisten Ekbang Pemko Batam, Pebrialin menyerahkan penghargaan Batam Marketing Champion 2019 kepada Denny Hendri Wijaya
Asisten Ekbang Pemko Batam, Pebrialin menyerahkan penghargaan Batam Marketing Champion 2019 kepada Denny Hendri Wijaya (ist)
"Coba lihat Bandara Hang Nadim, jam 9 malam udah sepi kan. Tak ada kegiatan di sana. Dari jam 9 malam sampai pagi disana itu tak ada kegiatan apapun," tutur Nono Hadi Siswanto.
Seharusnya, kata dia, Bandara Hang Nadim bisa menjadi tempat prioritas pengiriman barang di malam hari.
Itu dijadikan sebagai sumber bisnis; pesawat kargo bisa beraktivitas pada malam hari.
"Kan bisa pesawat kargo dilewatkan Batam.
Misalnya pengiriman ikan segar dari Batam menuju Jepang.
Sampai sana kan ikannya masih tetap segar.
Palingan beberapa jam saja.
Ke mana saja bisa dikirim.
Jadi waktu malam kargonya jalan.
Tenaga kerja terserap, pemasukkan pemerintah juga ada," kata Nono Hadi Siswanto.
Dia menambahkan sejauh ini dirinya belum mendengar ada anggaran pusat untuk pembangunan jalan tol di Kota Batam.
Kalau jalan tol itu dikejakan pada 2019 ini dikerjakan, otomatis proses pelelangan sudah mulai jalan.
"Kalau masuk anggaran di APBN 2019 saya rasa 2020 dibangun.
Mungkin perencanaan tahun ini sudah clear.
Sesudah persiapan lelang, biasanya ada konsultan pengawasnya.
Sampai sekarang pemenang tender aja siapa belum dengar," kata Cak Nono. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved