Terungkap Fakta Sebenarnya soal Viral Video Nenek Mencuri 2 Karung Beras dari Toko
Video yang menyebar dengan durasi 00.41 memperlihatkan seorang wanita lanjut usia yang tampak dihujani pertanyaan sejumlah warga
TRIBUNBATAM.id - Jagat maya dihebohkan dengan peristiwa seorang nenek yang tertangkap basah mencuri dua karung beras di salah satu toko di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).
Informasi dalam bentuk video tersebut viral ke sejumlah akun media sosial.
Video yang menyebar dengan durasi 00.41 memperlihatkan seorang wanita lanjut usia yang tampak dihujani pertanyaan sejumlah warga.
Kedua tangan wanita lansia itu berada di bagian belakang tubuhnya.
• Download Musik MP3 Soundtrack Sinetron Cinta Suci SCTV, Hati yang Terpilih hingga Separuhku
• Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Naik Kursi Roda, Ada Masalah Apa yah?
Peristiwa tersebut pun mengundang berbagai reaksi warganet.
Mereka memberikan berbagai macam respons di kolom komentar akun media sosial masing-masing.
Kompas.com berusaha menelusuri kebenaran informasi tersebut di lokasi kejadian, Jumat siang (5/7/2019).
Peristiwa itu terjadi di warung sembako milik Titin Sopiatin (52) di kawasan Pasar Celancang, Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Titin membenarkan dan mengakui bahwa dua buah karung beras miliknya telah dicuri oleh nenek itu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.40 WIB.
Dia sedang berada di dapur, sedangkan suaminya, Muhamad Khaerudin (55) sedang berada di bagian dalam.
Dari dapur, Titin tiba-tiba melihat orang keluar dari warungnya dengan membawa karung beras.
Dia langsung ke luar toko dan mencari pelaku.
Dia sempat kesulitan, dan kemudian menemukan yang tak lain adalah nenek tadi.
“Ceritanya, saya kan dari belakang. Ada perempuan masuk. Pas naro makanan di meja, orangnya sudah enggak ada".
"Pas saya lihat ke luar enggak ada, pas liat ke arah utara, ada ibu-ibu bawa beras kandekan (karungan), akhirnya saya lari, sambil panggil ibu, ibu, ibu,” ungkap Titin kepada Kompas.com di warungnya.
Titin mengaku sangat kaget, karena wanita lanjut usia itu sangat kuat membawa karung beras seorang diri.
Karung itu berisi 25 kilogram beras.
Saat itu, Titin mengaku sangat panik, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Tapi Titin sama sekali tidak teriak, karena sejak awal dirinya sudah kasihan melihat raut wajah pelaku yang sudah tua.
“Ya, Allah Mas, saya tuh sampai panik, udah tua kok masih kuat pisan, ditanyain tuh udah 62 tahun katanya. Tenaganya tuh, Mas, rosa (kuat) pisan, keras pisan, kuat,” tambah Titin.
Titin kemudian meminta wanita lansia itu ke warungnya namun dia menolak.
Dia tidak mau dipegang dan terus berontak.
Dia mengaku sangat aneh, wajah wanita itu memelas, tapi tenaga untuk memberontaknya kuat dan keras sekali.
Titin menyebut kondisi saat itu belum ramai.
Setelah beberapa menit kemudian, nenek itu akhirnya mau diajak mendekat ke warung.
Titin memanggil suaminya, Muhamad Khaerudin (55), untuk menjaga pelaku.
Titin langsung bergegas ke kantor Balai Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala yang berjarak sekitar 300 meter.
“Kata Bapak, cepet panggil orang pamong desa, jadi saya tuh naik motor ke sana. Kemudian pamong desa datang,” tambah Titin.
Titin tidak tahu siapa orang yang mengikat kedua tangan wanita lansia itu.
Kondisi semakin ramai, dan banyak warga yang hadir dan tiba-tiba mengambil foto dan video.
“Tidak tahu, sudah ada orang banyak, ada yang bilang diiket aja deh tangannya, mau lari aja orangnya, soalnya. Ya Allah, dia tuh mukanya memelas pisan, tapi tenaganya rosa pisan,” ungkap Titin.
Khaerudin meminta agar pamong desa segera membawa nenek itu karena situasi sudah ramai.
Dia meminta agar kasus itu tidak dilanjutkan ke polisi.
Khaerudin dan Titin merasa kasihan karena melihat pelaku yang sudah lanjut usia.
Keduanya memaafkan.
Beberapa menit kemudian, pamong desa membawa pelaku ke Balai Desa Purwawinangun.
Sebelumnya, Viral video seorang nenekyang disebut mencuri beras dihakimi warga beredar di sosial media.
Dalam video yang viral itu terlihat si nenekpencuri beras tampak lemah dihakimi warga di depan sebuah toko kelontong dengan tangan diikat.
Ekspresi sang nenek yang terlihat sedih pun sempat menjadi perbincangan netizen.
Melansir dari video yang diunggah di Twitter melalui akun @Airin_NZ, sang nenek diketahui tertangkap gara-gara mencuri beras.
Melalui keterangan caption kejadian tersebut terjadi di pasar Celancang, Kabupaten Cirebon.
"Tampak seorang Ibu kepergok mencuri beras dan dihakimi warga hingga tangannya diikat," tulis akun @Airin_NZ.
"Gue tahu mencuri itu memang salah, tapi kalau boleh jujur ya baru kali ini gue liat pencuri tapi malah pengen nangis liatnya,"tambahnya.
Melansir dari akun instagram @mak_lamis membagikan kronologi kejadian sang nenekhingga dihakimi masa seperti itu.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB di toko sembako Hj. Titin, pasar Celancang, desa Purwawinangun, kecamatan Suranenggala, kabupaten Cirebon.
Sang nenek yang mengaku bernama Sri tersebut diketahui beriumur sekitar 60 tahun.
Ia tertangkap basah mencuri 2 karung beras dengan total berat 50 kg.

Viral Video Nenek MencuriBerasDihakimi Warga, Duduk Lemas di Depan Toko Tangannya Diikat (Instagram/mak_lamis)
Awalnya Hj. Titin berada di dalam toko melihat seorang wanita mengambil satu karung beras isi 25 kg.
Merasa curiga, Hj Titin lantas berteriak Maling dan mengundang banyak warga berdatangan.
Saat diamankan warga, nenek Sri mengaku telah mengambil satu karung beras sebelumnya yang diletakkan di sebuah toko fotocopy.

Nenek Sri pun lantas diamankan warga dan dibawa ke Balai Desa Purwawinangun.
Saat diperiksa rupanya ia tidak membawa identitas apapun, hanya mengaku memiliki nama Sri dan beralamatkan di Pandeglang Banten.
Mengingat barang curian yang masih utuh, pemilik toko pun tak ingin memperpanjang masalah ini ke kantor polisi.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ternyata Ini Fakta Sebenarnya soal Viralnya Video Seorang Nenek Mencuri 2 Karung Beras dari Toko, https://medan.tribunnews.com/2019/07/06/ternyata-ini-fakta-sebenarnya-soal-viralnya-video-seorang-nenek-mencuri-2-karung-beras-dari-toko?page=all.
Editor: Abdi Tumanggor