Warga Batam Emi Suwila Hanya Alami Luka Ringan dalam Kecelakaan Beruntun, Pengemudinya Luka Berat

Seorang warga Kota Batam, Provinsi Kepri ada dalam kejadian yang menewaskan satu orang.

Editor: Thom Limahekin
istimewa
Rombongan bus yang ditumpangi guru TK dan Paud se-Kecamatan Gresik terlibat kecelakaan di Jalur Pantura, Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Kamis (4/7/2019). Satu orang meninggal dunia. 

Suami korban, Khusaini Mustas saat ditemui di rumah duka membenarkan istrinya menjadi korban kecelakaan di Situbondo.

"Iya benar mas," ujar Khusaini Mustas.

Rencananya jenazah korban dibawa menuju rumah keluarga besarnya di Usman Sadar, Kecamatan Gresik terlebih dahulu.

Fakta & Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipali KM 150, 12 Meninggal Dunia hingga Serang Sopi Bus
Fakta & Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipali KM 150, 12 Meninggal Dunia hingga Serang Sopi Bus (IST)

Disebut Loloskan Sampah ke Batam, DPR RI Bakal Minta Tanggung Jawab Sucofindo dan Surveyor Indonesia

Ramalan Zodiak Besok Minggu 7 Juli 2019, Libra Weekend Saatnya Bersantai. Capricorn Ada Kabar Baik

Simak Cara Mudah Memilih Makanan Halal Ketika Berada di Singapura

Disebut Loloskan Sampah ke Batam, DPR RI Bakal Minta Tanggung Jawab Sucofindo dan Surveyor Indonesia

 

Korban jiwa

Masruchah (55) menjadi korban jiwa dalam kecelakaan beruntun di Jalur Pantura Hutan Baluran, Kabupaten Situbondo, Kamis (4/7/2019). 

Sebelum ikut rekreasi, Masruchah sempat bertemu dengan guru tahfidz bersama cucunya.

Menantu Masruchah, Mauludin (36), yang merupakan ayah kandung dari Madina (7) mengatakan sebelum berangkat rekreasi ke Bali. Madina sempat diajak neneknya untuk bertemu dengan guru tahfidz di Gresik.

"Sempat bertemu dengan guru tahfidz dua hari sebelum berangkat ingin menitipkan cucunya agar hafal Alquran," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/7/2019).

 Lanjut Mauludin, dia tidak merasakan firasat apa-apa sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

"Puasa kemarin kan umroh sama bapak (Khusaini Mustas) satu bulan. Ya cuman bilang ingin menghadap begitu saja," jelasnya.

Masruchah merupakan pengawas guru TK se-Kecamatan Gresik yang merupakan istri dari Khusaini Mustas mantan Kadispendik Gresik. Korban meninggalkan dua orang anak dan tiga orang cucu.

Suami korban, Khusaini Mustas tampak berusaha tegar menyalami para takziah yang datang kerumah duka. 

Karangan bunga berjejer di dalam gang menuju rumah duka di Jalan Usman Sadar gang IV Desa Karangturi, Kecamatan Gresik.

Jenazah tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB. 

Masruchah sendiri saat kejadian duduk di kursi paling depan bersama cucunya Madina.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved