BATAM TERKINI

Tagihan Biaya 65 Kontainer Limbah Plastik Membengkak, DPRD Batam Minta Pemerintah Cepat Bertindak

Budi meminta Bea Cukai (BC) segera merealese 16 kontainer yang dinyatakan bersih dan tidak terkontaminasi limbah B3 agar segera diambil oleh pengusaha

TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati
Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan wakilnya Amsakar mengecek kontainer di Batu Ampar menyusul ada pesan berantai yang menyebut ada kontainer bermuatan limbah, Jumat (14/6/2019). 

"Tak ada kepastian sama kami mau diapakan baik yang bersih ataupun yang tercemar limbah B3. Penjelasan saya ini tak menyalahkan siapapun. Satu juga yang kami pikirkan hasil laboratorium sendiri aja kami tak pernah lihat. Ibarat saya divonis kanker tapi hasil lab vonis kanker itu tak ada sama saya. Apapun kondisinya sekarang, kami dirugikan dan sampai sampai saat ini belum ada kabarkan," katanya.

Tak sampai di situ, kata Martin, barang ini juga menjadi objek tontonan. Misalnya ada wartawan yang datang dari Jakarta, barang ini jadi backdrop buat liputan ataupun wawancara.

Ia juga menawarkan ide membangun sendiri Incenerator sebagai bagian dari solusi tuntas atas permasalahan sisa daur ulang sampah plastik.

Incenerator merupakan alat pembakar sisa-sisa bahan baku plastik, sehingga tidak lagi ada kekhawatiran akan menumpuknya sisa dari proses daur ulang plastik tersebut.

Teknologi ini telah dijalankan oleh Singapura dalam mengatasi masalah sampahnya.

Dalam penutupnya, Martin meminta DPRD Batam segera mendorong penerapan Incenerator yang sudah setahun lalu juga dijadikan ide penyelesaian industri daur ulang plastik agar tidak membebani TPA Punggur.

Prinsipnya, Pengusaha tentu ingin berbisnis jangka panjang, tidak mungkin menjerumuskan diri dalam kesalahan yang dibuat-buat, sehingga harapannya pada solusi agar tetap terjaga iklim usaha yang nyaman bagi semua.

"Kami setahun lalu sudah menyampaikan hal ini, pengusaha tidak ingin membebani pemerintah batam, justru berharap saling sinergi dengan Pemko Batam. Semoga Inceneratr ini segera terealisasi. Toh, dalam industri ini, ribuan orang bergantung hidupnya, Miliaran uang juga bisa diserap sebagai Pendapatan Daerah tiap tahunnya," tuturnya. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved