Planet Saturnus akan Terlihat dari Bumi, Mulai Malam Ini hingga Kamis Dini Hari
Planet Saturnus akan terlihat dari bumi, mulai malam ini hingga Kamis dini hari, Saturnus akan terlihat seperti bintang yang terang.
TRIBUNBATAM.id - Ada potensi kamu bisa melihat planet Saturnus dari bumi.
Diperkirakan waktunya dari Rabu (10/7/2019) senja hingga Kamis (11/7/2019) dini hari.
Fenmena tata surya yang terjadi ini tentu akan sangat menarik perhatian, dan bisa dikatakan ini menjadi kesempatan langka.
Planet itu akan mengalami oposisi dengan bumi, fenomena ketika dua planet mencapai jarak terdekat satu sama lain karena orbit elipsnya.
Senja ini, planet tersebut akan mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari Bumi atau sekitar 10 kali jarak Matahari - Bumi.
Planet bercincin itu akan memiliki magnitudo 0,05.
• Profil Steven Lustica, Pemain Asal Kroasia yang Diincar Persib Bandung, Pernah Juara Liga Australia
• Dikabarkan Ada Pembuluh yang Pecah, Tio Pakusadewo Dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak
• Pria Bertopeng Menyusup ke Kamar Ibu Muda, Sandera Bocah Berusia 1 Tahun
• Populer Kemarin, PT Pegatron Hadir di Batam, Butuh Banyak Tenaga Kerja, Lowongan Dibuka Bertahap
Magnitudo menunjukkan kecerlangan benda langit.
Makin kecil magnitudonya, makin terang benda langit dari sudut pandang manusia.
Dengan magnitudo tersebut, meski berjarak jauh, planet terbesar kedua di tata surya itu bisa dilihat dengan mata telanjang.
Tapi jangan berharap terlalu banyak.
"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
Jadi, bagi orang awam, menemukan Saturnus bisa jadi sangat membingungkan. Plus, dengan cuaca belakangan, planet tersebut bisa jadi tertutup awan.
Ilustrasi pemandangan langit malam pada Rabu (10/7/2019). Saturnus akan tampak di timur saat senja dengan magnitudo 0,05.(Stellarium) ()
Untuk pengamatan lebih baik, Thomas menganjurkan memakai teleskop.
"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," kata kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Fenomena oposisi Saturnus punya keberulangan sekitar 1 tahun sekali.