Tak Kuasa Nahan Hasrat Birahi Jelang Pernikahan, Chat Mesum soal Organ Intim Nyasar di WhatsApp Grup
Sebuah tangkapan layar atau screenshot chatting WhatsApp (WA) bernada mesum belakangan ini jadi bahan perbincangan warganet. Ini isinya
Di antaranya, pakaian yang dikenakan korban saat kejadian itu, serta 2 buah handphone (HP), masing-masing milik tersangka dan korban.
“Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 293 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara,” pungkas AKP Azi Pratas Guspitu.

Kakek 71 Tahun Tiduri Anak Angka
Kakek berusia 71 tahun berinisial HS di Bekasi, Jawa Barat tega berbuat kekerasan terhadap anak angkatnya EPJD (15) sejak Desember 2018.
Bahkan, akibat perbuatan kakek HS tersebut, anak angkat sampah hamil dan melahirkan.
Tragisnya, setelah melahirkan, anak angkat yang dihamili kakek HS tersebut meninggal dunia bersama anak yang lahir prematur.
Kakek HS dalam melakukan aksi bejatnya kepada anak angkanya itu berkali-kali, bahkan dalam satu minggu bisa dua kali. Aksi bejat tersebut dilakukan Kakek HS di rumahnya di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Gadis cilik EPJD sendiri dititipkan orang tuanya kepada HS dikarenakan ditinggal bekerja di luar negeri sejak tahun 2017. Tak menyangka, bukannya dijaga dan diasuhnya tapi justru EPJD mendapatkan perlakuan cabul hingga hamil.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Imrom Ermawan mengatakan, awal mula pelaku melakukan aksi bejatnya ketika pelaku meminta korban untuk memijatnya. Ketika dipijat ternyata pelaku terangsang dan meminta korban menuruti keinginan hawa nafsunya untuk berhubungan badan.
Korban tak bisa menolak dikarenakan diancam pelaku jika menolak keinginan pelaku. "Perlakuan ini berlangsung sejak Desember 2018, pelaku cabuli korban hingga berkali kali. Kadang seminggu dua kali atau seminggu sekali hingga korban hamil," katanya kepada awak media, Kamis (4/7/2019).
Imron mengatakan, tetangga pelaku tidak ada yang curiga atas perilaku pelaku dan korban pun tidak pernah menceritakan apa yang menimpanya kepada warga.
"Warga tidak ada yang sadar, pelaku juga kan ancam korban agar tidak cerita," jelasnya.
Adapun kakek itu hanya tinggal seorang diri di rumahnya dikarenakan istrinya telah lama meninggal. Imron menjelaskan, kasus ini terungkap ketika ada seorang warga curiga penyebab kematian anak angkatnya itu dikarenakan pendarahan.
"Saat ditanya warga pelaku bilang pendarahan, warga curiga pendarahan kan kalau melahirkan. Warga curiga lalu lapor ke polisi," tutur Imron.
Dari situlah, perbuatan cabul HS juga terungkap. Ternyata anak yang dikandung korban merupakan ulah dari kakek tersebut yang juga ayah angkatnya.