BATAM TERKINI

Anak Kampungtua Terganjal Zonasi, Kepsek SMAN 17 Sagulung: Kita Buka Gelombang Cinta

Di SMAN 17 Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, masih ada calon siswa yang belum bisa tertampung dalam proses PPDB tahap I dan II.

TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Kepala sekolah SMAN17 Batam, Tapi Winanti. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Proses Penerimaan Didik Baru (PPDB) 2019 untuk sekolah menengah atas masih belum usai. Banyak calon siswa yang masih belum mendapatkan sekolah padahal Senin, 15 Juli 2019 mendatang sudah masuk ajaran baru.

Begitu juga di SMAN 17 Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, masih ada calon siswa yang belum bisa tertampung dalam proses PPDB tahap I dan II.

Tapi Winanti, Kepala Sekolah SMAN 17 Sagulung Batam mengungkapkan, sekolah ini sebenarnya dekat dengan Kampungtua Dapur 12 Sagulung.

Sebab, lokasi sekolah berada di Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung. 

Hanya saja, saat proses pendaftaran reguler kemarin, banyak siswa asal Kampungtua Dapur 12 Sagulung yang tidak bisa masuk karena jaraknya sudah lebih dari zona 230 meter. 

"Sekolah kita ini yang paling dekat dengan Kampungtua. Tapi di dalam sistem anak dari sana tidak bisa terakomodir," ungkap Tapi Winanti.

Puluhan siswa asal Kampungtua Dapur 12 Sagulung masih ada yang belum terkomodir dan berharap bisa diterima saat gelombang ketiga.

"Kita akan buka gelombang cinta. Orangtua jangan takut anaknya tidak sekolah," ujarnya.

Wanita ini meyakinkan, jika PPDB tahap III atau IV tidak dibuka lagi, dirinya akan membuka gelombang kasih sayang.

"Saya ini orangtua, tahu rasanya punya anak. kalau anak saya tidak sekolah bagaimana. Kalau memang Dinas tidak membuka penerimaan. kita akan tampung bagaimanapun caranya," katanya.

Akan Ada Gelombang III dan IV

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengungkapkan, Dinas Pendidikan Kepri saat ini sedang mengumpulkan data SMP di Batam yang tidak menerapkan sistem shift belajar.

Data tersebut nantinya akan dijadikan sebagai panduan rencana penambahan rombongan belajar sebagai solusi menampung calon siswa yang tak bisa masuk sekolah menengah atas negeri akibat terganjal zonasi.

Bangunan SMP itu juga sebagai alternatif agar calon siswa bisa ditampung. Intinya jika dua rombel yang akan dibuka pada PPDB tahap III masih belum menyelesaikan persoalan, maka akan dibuka tambahan rombel lagi.

Disdik Kepri juga berencana menambah gedung sekolah baru untuk SMA negeri tahun depan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved