BATAM TERKINI

Dukungan Mengalir, Minta Ismeth Abdullah Kembali Jadi Gubernur Kepri

Mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah bertemu dengan tokoh masyarakat di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Centre, Batam, Kepri, Kamis (11/7/20

TRIBUNBATAM.id/leo Halawa
Ismet Abdulah bertemu sejumlah tokoh di Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah bertemu dengan tokoh masyarakat di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Centre,  Batam, Kepri, Kamis (11/7/2019).

Ismeth Abdullah tiba di lantai dua itu sekitar pukul 15.20 WIB.

Begitu masuk ruangan, beberapa tokoh masyarakat yang mengenalnya langsung bahagia.

Seraya cipika-cipiki. Pada acara itu tampak tertulis Silaturahmi tokoh Masyarakat bersama Ismeth Abdullah. Ismeth Is Back 2020 to Kepri.

Jenguk Anak dan Menantunya di Polda Metro Jaya, Ayah Rey Utami: Saya Pikir Cuma Cerita di Media

Mantan Komisioner Komnas HAM Pigai dan Anggota TNI Tidak Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

Dua Kali Habib Rizieq Dicekal di Bandara saat Akan Pulang, Dahnil Ungkap Fakta Ini

Diduga Pakai Sabu Sebelum Mengajar, Oknum Guru di Batam Ditangkap

Ketua Pelaksana acara Surya Munir dalam sambutannya mengatakan, tujuan acara yakni bertemu para tokoh.

Dalam rangka mendorong dan mendukung Ismeth Abdullah memimpin Kepri periode 2021-2026.

"Sosok ayahanda Ismeth Abdullah adalah tidak terlepas dari sejarah terbentuknya Kepri. Untuk itu, kami butuh sosok yang memperbaiki Kepri ke depan," kata dia dalam sambutan.

Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (Ikabsu) Batam.

Melalui Sekretaris Umum Fisman menyampaikan, secara keorganisasian mendukung Ismeth.

Sementara itu, Ismeth mengatakan, sudah dua bulan terkahir ia sudah dorong bertarung pada pilkada Kepri 2020 mendatang.

"Dua bulan saya didorong-dorong. Apa kita mau Kepri seperti ini? Negeri kita kaya tapi kita miskin. Saya manfaat kan sisa hidup saya. Kepri harus menjadi model provinsi di Kepri. Dulu (2010) Pertumbuhan ekonomi Kepri 10-12 persen. Tertinggi ketiga se-Indonesia saat itu. Saat bagaimana?," kata Ismeth Abdullah.

Nama Mirip dengan Pengusaha, Kepala Dinas PUPR Kepri Sempat Diisukan Terjerat OTT KPK

Gubernur Kepri Tersangka, Berikut Kronologi OTT KPK & Tangkap 2 Orang saat Keluar dari Pelabuhan

Gubernur Kepri Tersangka, Terima Suap Reklamasi 11000 dollar Singapura

Diperistri Petinggi TN dan Jadi Mualaf, Ini Keakraban Bella Saphira dan Dua Anak Sambungnya

Dari kaca mata Istri Abdullah, sepeninggalnya Kepri 2010 banyak perubahan. Ia menilai perubahan itu ke arah yang kurang baik menurutnya. "Lihat Dompak. Dulu master plan cantik sekali. Lihat sekarang. Kepri tidak punya stadion.

Bagaimana kita bisa sebagai tuan rumah PON? Salah urus. Mau dibiarkan? Saya ingin Kepri bangkit bersama bapak/ibu," katanya.

Dalam sambutan Ismeth, ia sempat mengingat status terpidana yang ada di pundaknya.

Ismeth Abdullah menilai, sampai detik ini sepersen pun tak dinikmati uang sebagaimana tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

"2010 saya kena musibah, kasusnya terjadi 2004. 2010 memasuki periode ke-2. Digoreng. Saya tidak pernah OTT. Waktu di Batam,kebakaran dua hari sekali. Perlu pemadam kebakaran. Deputi saya suruh buat telaah. Saya paraf di situ. Menurut Jaksa gara-gara itu. Tak ada menerima uang. Gara-gara paraf. Jadi lah begini," ujarnya.(tribunbatam.id/leo halawa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved