Ingin Merintis Bisnis Event Organizer? Yuk Perhatikan 4 Tips Ini

Banyak perusahaan yang mulai menyedari pentingnya menggelar event bisnis untuk mendekatkan diri kepada mitra atau kliennya.

Thinkstockphotos.com
Ilustrasi pameran.Thinkstockphotos.com 

TRIBUNBATAM.id - Banyak perusahaan yang mulai menyedari pentingnya menggelar event bisnis untuk mendekatkan diri kepada mitra atau kliennya.

Mulai dari sekedar peluncuran produk unggulan hingga konferensi pers perkembangan bisnisnya pada periode tertentu.

Hal ini memunculkan peluang bisnis Event Organizer (EO) yang semakin besar. Oleh karena itu banyak orang tertarik untuk terjun di bidang ini.

Nah bagi Anda yang mau atau bahkan sedang merintis bisnis EO, berikut 4 kunci suksesnya dari Head of Greenhouse Indonesia Viktor Kyosev:

Mengatasi Bau Tangan Pada Masa Menggendong Bayi, Begini Caranya

Catet Yaa, Ini 4 Tips Bersihkan Sepatu yang Benar, Salah Satunya Tak Perlu Direndam dan Dijemur

Renault Triber, MPV 7-Seater Bermesin 1.000 CC untuk Indonesia

Kelezatan Daging Gepuk Goreng Ini Bikin Rela Gagal Diet

 

1. Pahami kebutuhan perusahaan klien

"Jika Anda ingin menarik dan mempertahankan klien yang terbaik, Anda harus benar-benar memahami tantangan yang dihadapi klien itu," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/7/2019).

Kyosev mengatakan, setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, mulai dari memperkenalkan produk hingga mendekati mitra.

Oleh karena itu ucapnya, perlunya memahami kebutuhan tersebut lebih dari sekadar mengatur acara seperti pesanan klien.

Misalnya, jika klien ingin melibatkan sponsor atau media, Anda harus menciptakan suasana yang lebih mengesankan dan mencerminkan mereka dengan baik.

Jika klien menginginkan acara internal untuk meningkatkan ikatan tim mereka, Anda perlu suasana yang kurang formal di mana orang dapat bersantai dan berinteraksi.

2. Optimalkan venue

Saat memilih tempat, jangan hanya mempertimbangkan kenyamanan atau daya tarik visual. Sekali lagi, cobalah untuk memahami kebutuhan klien.

Menurut Kyosev hal ini penting ternasuk termasuk bersiap diri untuk situasi tidak terduga karena perubahan kebutuhan tersebut. 

Misalnya, mengadakan acara perusahaan di coworking space berarti ruang tersebut dioptimalkan untuk bisnis dengan fasilitas seperti layar, proyektor, spidol, flipchart, colokan, dan banyak lagi.

Anda dapat memanfaatkan ekosistem venue tempat kerja untuk mencari pembicara dan peserta.

3. Tawarkan layanan proaktif

Jangan hanya menawarkan layanan pelanggan, tetapi cobalah untuk menawarkan pengalaman pelanggan yang holistik.

Menurut Kyosev, layanan pelanggan muncul terutama ketika ada umpan balik negatif dari klien. Anda harus siap menawarkan solusi jika ada kesalahan teknis atau acara berjalan terlambat.

Berikan pengalaman pelanggan yang hebat karena itu berarti memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam seluruh perjalanan kepada pelanggan. Pastikan tidak ada masalah sedikitpun.

4. Jangan lupa untuk mengumpulkan umpan balik

Kunci dari mempertahankan klien adalah menghargai pendapat mereka bahkan setelah transaksi Anda selesai, salah satunya dengan mengumpulkan umpan balik.

Greenhouse selalu mengumpulkan umpan balik kualitatif selama interaksi dengan klien, dan kuantitatif melalui survei Net Promoter Score (NPS) yang terkirim secara otomatis setelah setiap acara.

NPS adalah cara untuk mengukur kesetiaan pelanggan yang dikembangkan oleh Fred Reichheld di Bain & Company pada tahun 2003.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved