PA 212 Akan Ucapkan Selamat Tinggal ke Prabowo, Selanjutnya Tunggu Perintah Rizieq Shihab
PA 212 masih menunggu perintah Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Kota Makkah, Arab Saudi, yang ia sebut masih terzalimi
Hari ini, sebagaimana saudara-saudara saksikan, saya dan Pak Joko Widodo bertemu di atas MRT.
Ini juga gagasan beliau.
Beliau tahu bahwa saya belum pernah naik MRT.
Jadi saya terima kasih, Pak. Luar biasa.
Dibongkar Lagi
Kita bangga bahwa Indonesia akhirnya punya MRT, yang bisa membantu kepentingan rakyat.
Walaupun pertemuan ini seolah-olah tidak formal, tetapi saya kira memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting.
Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum mengucapkan selamat atas ditetapkannya Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk 2019-2024.
Saya katakan, saya ini bagaimanapun ada ewuh pakewuh, ada tata krama. Jadi kalau ucapan selamat, maunya langsung, tatap muka.
Jadi.... jangan sedikit-sedikit....
Jadi... saudara-saudara....
Tadi dikatakan oleh beliau, bahwa kita bersahabat, dan kita berkawan.
Memang kenyataannya seperti itu.
Jadi kalau kita kadang-kadang kita bersaing, kadang-kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, itu tuntutan demokrasi. Demikian kan?
Tetapi sesudah kompetisi, sesudah bertarung dengan keras, kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia.
Kita sama-sama anak bangsa.
Kita sama-sama patriot.
Kita sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia.
Saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional, dan kita mengerti banyak hal yang kita harus perbaiki.
Tapi intinya, saya berpendapat, bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita saling mengingatkan.
Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya juga akan memanfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama.
Saya ucapkan selamat bekerja.
Saya juga ucapkan selamat, tambah rambut putih, Pak.
Saudara-saudara, menjadi Presiden itu adalah mengabdi.
Jadi masalah yang beliau pikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan, Pak. Untuk kepentingan rakyat.
Tapi kalau kami, juga minta maaf Pak, kalau kami mengkritisi Bapak, sekali-sekali.
Kan demokrasi butuh checks and balances. Saya kira demikian dari saya.
Tanggapan Presiden Jokowi
Saya kira sudah jelas dan gamblang semuanya. Saya kira tidak ada pertanyaan lagi. (Ifa Nabila/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PA 212: Selamat Tinggal Prabowo, Kami Tetap Berjuang dan Tunggu Perintah Rizieq Shihab