BATAM TERKINI

Tiap Tahun Untung Rp 150 Miliar Tapi Masih Mati Lampu, Uba: Apa PLN Tak Bisa Rawat Aset?

Wilayah Batam kembali mengalami pemadaman bergilir dari Bright PLN Batam. Padahal, baru 2 bulan lalu dilakukan pemadaman bergilir.

Penulis: Dewi Haryati |
kolase tribun
mati listrik 

Corporate Secretary bright PLN Batam, Deni Hendri Wijaya, menjelaskan, telah terjadi gangguan pembangkit IPP PLTU Tanjung Kasam unit. Yang menyebabkan terjadinya kekurangan pasokan listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan.

Atas kekurangan pasokan listrik tersebut, PLN Batam akan menerapkan pengurangan pasokan listrik secara bergantian. Kepada pelanggan dan untuk meminimalisir pengurangan pasokan tersebut dimohon kesediaan.

“Kami mohon pelanggan untuk bersama-sama melakukan penghematan dan pengurangan pemakaian listrik. Potensi pemadaman bergilir masih terjadi," kata Deni, Selasa (16/7).

Hingga saat ini, gangguan tersebut belum diketahui penyebabnya. Deni menjelaskan, pihak bright PLN Batam sedang mengerahkan tim investigasi untuk mengecek penyebabnya.

"IPP PLTU Tanjung Kasam unit menyumbang pasokan 10 persen listrik pada alur jaringannya. Nah untuk wilayah Batuampar dan Bengkong masih berpotensi. Untuk saat ini, belum bisa kami pastikan mana-mana saja titik yang menjadi giliran pemadaman bergilir," tambahnya.

Masyarakat menuding pemadaman ini sebagai upaya PLN untuk menaikkan tarif ke depan.

Organisasi Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS) ikut angkat bicara mengenai pemadaman listrik oleh bright PLN Batam. Pasalnya warga merasa hanya diberikan harapan palsu.

Solidaritas Masyarakat Sagulung, merasa dibohongi. Apa yang menjadi kesepakatan bright PLN dengan beberapa organisasi dan aliansi di Batam, Provinsi Kepri. Pada tahun 2017 lalu, saat bright PLN melakukan kenaikan tarif 40 persen secara bertahap tidak dihiraukan.

Pada Tahun 2017 lalu, bright PLN Batam melakukan kenaikan tarif sebesar 40 persen. Beberapa organisasi melakukan penolakan bahkan unjukrasa. termasuk didalamnya Organisasi SMS.

Hasil akhir sampai aliansi dan organisasi menghentikan unjukrasa setelah Bright PLN berjanji akan memberikan pelayanan yang baik, jika tarif dinaikkan dan tidak ada lagi pemadaman bergilir. Namun sekarang bright PLN Batam mengingkari janji tersebut.

"Ini yang sangat kita sesalkan, Seharusnya bright PLN bisa meminimalisir kerusakan atau perbaikan. Dari jauh hari harus bisa diprediksi mana yang harus diperbaiki. Beda hal jika terjadi musibah,"kata Parlin Sihombing, Ketua Harian Organisasi SMS. (tribunbatam.id/roma uly sianturi/leo halawa/dewi haryati/ian sitanggang) 

(tribunbatam.id/dewiharyati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved