Astra dan Gojek luncurkan Gofleet di GIIAS 2019, Peluang Besar bagi Driver. Apa Itu?

Secara bertahap Gofeet direncanakan akan mulai mengoperasikan ribuan unit kendaraan untuk mitra driver, dimulai di area Jabodetabek

dok. Gojek Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan peluncuran Gofleet, perusahaan bersama Gojek dan Astra yang ditujukan untuk memperluas layanan transportasi online dengan sistem sewa pada driver 

Sayangnya mengenai detail pembagian hasil antara mitra driver dan juga pembagian monetisasi iklan belum dibeberkan.

Yang jelas, secara bertahap Gofeet direncanakan akan mulai mengoperasikan ribuan unit kendaraan untuk dipergunakan mitra driver di area Jabodetabek.

Semua calon mitra driver dan mitra GO-CAR yang tertarik dapat mulai bergabung menggunakan layanan GOFLEET.

Bisa melakukan pendaftaran, memenuhi persyaratan administratif, menjalamkan pelatihan pengoperasian sistem dan pemanfaatan fasilitas serta pemenuhan persyaratan lainnya.

Setelah area Jabodetabek, layanan direncanakan akan mulai tersedia di kota-kota lain di Indonesia.

Direktur GOFLEET Pandu Adi Laras menjelaskan, bagi mitra pengemudi Go-Car yang ingin menggunakan layanan Gofleet harus membayar biaya komitmen atau commitment fee di awal serta biaya berlangganan.

Adapun biaya awal yang harus dibayar oleh pengemudi sejumlah Rp1,5 juta.

Setelah bergabung, mitra pengemudi dikenakan biaya berlangganan setiap minggunya sebesar Rp 1,18 juta yang akan dipotong sebesar Rp 170.000 per hari.

Dengan biaya sebesar itu, mitra pengemudi mendapatkan fasilitas berupa peminjaman kendaraan, perawatan, perbaikan kendaraan yang dikelola oleh Gofleet di bengkel milik Astra, serta asuransi kecelakaan.

Sekedar info, jumlah populasi dan ruang untuk perkembangan teknologi yang terbuka lebar untuk berbagai produk dan layanan menjadikan Indonesia pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Saat ini, penetrasi industri ride hailing dan layan-antar makanan online di Indonesia diperkirakan baru berada pada tingkat 2%-3% dari populasi, sementara di Tiongkok telah mencapai 14%. 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved