Digembleng Fisik di SPN Mojokerto, Puluhan Polisi Gendut Ikut Program Diet
ada 50 personel di Polda Jawa Timur dari masing-masing satuan kerja yang dikirim untuk mengikuti program sejak 15-26 Juli 2019. Namanya program penuru
"Biar capek tidak apa-apa karena memang jarang olahraga," kata Makmun.
Perbaiki SDM, Tito Disarankan Teruskan Program untuk Polisi Gendut
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia Maswadi Rauf mengatakan Kapolri terpilih, Komjen Tito Karnavian, harus melakukan pembenahan insitusi Polri dan perbaikan mutu sumber daya manusia.
Salah satu program yang harus diteruskan, kata dia, adalah program menurunkan berat badan dan mengecilkan perut bagi polisi gendut.
"Program mengecilkan perut gendut bagus itu, kalau diteruskan. Itu termasuk juga memperbaiki kualitas SDM di Polri," kata Maswadi, saat dihubungi Kompas.com, Jum'at (24/6/2016).
Menurut dia, kondisi fisik personel polisi juga harus diperhatikan, termasuk polisi gendut. Alasannya, menurut Maswadi, kegiatan polisi juga mengandalkan kekuatan fisik.
"Di jalan dapat dilihat banyak polisi yang masih gendut perutnya. Itu kan tidak pantas, maka perlu ada pembinaan SDM," ujar dia.
Pada tahun 2013-2014 lalu, program khusus bagi para polisi gendut sempat mendapatkan perhatian. Kepolisian sejumlah daerah mempersiapkan program yang harus diikuti para polisi berbadan gendut, seperti lari dan jogging pada siang hari.
Selama program, para personil menjalani kegiatan olah gerak tubuh yang dapat membakar lemak tubuh seperti lari dengan menggunakan jaket parasut, long march, senam aerobik, renang, dan lain sebaginya. Selain materi fisik kata Barung, para personil juga menerima materi psikologi.
"Pola makan dan menu juga disesuaikan untuk menunjang pencapaian tujuan dari program ini berdasarkan petunjuk ahli gizi dari bidang kedokteran dan kesehatan Polda Jatim," terangnya.
Tujuan program tersebut agar para personil Polda Jawa Timur bisa lebih leluasa dan maksimal menjalankan tugasnya melayani maayarakat.
"Biar lebih gesit dan cekatan melayani masyarakat," pungkasnya.
Peningkatan disiplin
Selain itu, lanjut Maswadi, perbaikan dan peningkatan disiplin para anggota Polri juga harus dilakukan.
"Ini tugas berat juga, karena semakin banyak anggota polisi dari tamtama sampai perwira yang terlibat kasus narkoba," kata dia. "Masalah ini perlu penanganan serius, baik pusat dan di daerah," tambah dia.
Maswadi mengatakan, Tito juga menjawab keresahan masyarakat atas praktik pungutan liar yang kerap dilakukan polisi lalu lintas.
"Anggota polisi di lalu lintas banyak yang menggunakan jabatannya untuk mencari uang. Ini perlu penertiban keras, jangan sampai masalah seperti ini tidak bisa diatasi," ujar Maswadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Polisi Gendut Digembleng Program Diet di SPN Mojokerto"