Tak Ciut Ditakut-Takuti Oknum, Edy Rahmayadi: Sok-sokan, Lupa Ya Saya Mantan Tentara
seorang mantan Jenderal Purn Edy Rahmayadi mengaku ditakut-takuti oknum tertentu. Siapa?
"Pak Gubernur cukup yang ketok-ketok (uang) itu.
Sudahlah korbannya di masa pak Gatot saja," ujar Trimedya.
Prihal ini dikatakannya, karena Sumut kini tengah mendapat pengawasan ketat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia juga menegaskan Edy janganlah coba-coba untuk bermain pada proyek-proyek, karena itu bahaya.
"Jangan minta-minta proyek ya, bahaya itu," sebutnya.
Kepada Edy Rahmayadi, Trimedya juga berpesan agar mencari kepala dinas yang berkompeten dan memiliki keahlian dibidangnya.
Bukan karena faktor kedekatan semata.
"Di daerah lain banyak kepala dinas yang diangkat karena dekat dengan kepala daerahnya.
Di Sumut jangan seperti itu," urainya.
Tidak Terulang
Konferensi Daerah (Konferda) Partai PDI-Perjuangan ke lima diberlangsungkan, di Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sabtu (20/7/2019).
Kegiatan ini dihadiri seluruh pimpinan daerah partai berlambang moncong putih tersebut di Sumatera Utara. Diketahui, kegiatan ini diberlangsungkan untuk mencari pemimpin baru bagi partai untuk wilayah Sumatera Utara.
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi agar selalu hati-hati dan waspada dalam menjalankan tugasnya.
Karena, dirinya melihat ke belakang, gubernur Sumut dua kali tersandung kasus korupsi.
"Pak Gubernur cukup yang ketok-ketok (uang) itu.