Tiga Hari KPK Sita Rp 6,1 Miliar, Begini Kronologi dan Pengembangan KPK
Kasus dugaan suap yang menjerat Gubernur Kepri Non Aktif H Nurdin Basirun sudah berjalan 14 hari sejak Rabu (10/7/2019) lalu.
Selasa (23/7/2019),15.30 WIB
2. Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepri
DIMANA: Gedung C 2, Lt III Kompleks Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjung Pinang (+ 2 km utara Pelabuhan Internasional Dompak)
TIm KPK juga tak menangkap satu orang pun. Hanya datang dan pulang membawa koper biru terang.
Saat penggeledahan Kadis DLH Kepri Nilwan tak di TKP.
+ Nelwan sebelumnya Kabiro Humas Pemprov Kepri, dan baru lebih 5 bulan menjabat kadis.
Selasa (23/7/2019), 16.00 WIB
3. Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
DIMANA: Gedung C2, Lt II Kompleks Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjung Pinang
BAGAIMANA: KPK juga kurangdari 60 menit di kantor ini. Tim yang sama juga hanya membawa koper peralatan forensik
Kadis ESDM Kepri Amjon, juga tak di kantor saat tim penyidik KPK datang.
+ Amjon sudah 3 tahun menjabat Kadis ESDM. Dia berkarier di Karimun. Ikut Nurdin ke Pinang sejak April 2016.
Selasa (23/7/2019), 10.00 WIB
4. Rumah pribadi Kabid Perikanan Tangkap DKP Kepri, Budi Hartono di Tanjung Pinang
Jubir KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta, tak merinci perihal penggeledahan ini. Apa yang diperoleh dan siapa saja yang dimintai keterangan nihil.
Budi Hartono sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama Nurdin, Edi Sofyan dan Abu Bakar. Kini masih ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Pulau KARIMUN
Selasa (23/7/2019), 08.30 WIB
5. DIMANA: Rumah pribadi Nurdin Basirun, JL Bhakti Bukit Senang, No.48, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun.
BAGAIMANA: Dikawal Brimob, dijaga belasan aparat polisi lokal, dan disaksikan puluhan warga, Tim KPK menggeledah rumah Nurdin, dan memeriksa 2 unit mobil pelat hitam;
Toyota Camry (BP 757 ND) dan Honda HRV pelat Jakarta, (B 1575 URS)
Tim KPK tak menangkap atau terlihat membawa pulang natura atau dokumen dari sini.

Pulau BATAM
Selasa (23/7/2019), 10.30 WIB
6. Rumah Juniarto, ajudan dan driver Gubernur Nurdin.
DIMANA: Perumahan Anggrek Mas II, RT 03 RW 19, Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Batam
BAGAIMANA; Tim KPK memintai keterangan Junianto, di dalam rumah, sekitar 60 menit. Pemeriksaan tertutup.
KPK juga melihat mobil sedan Toyota Camry pelat merah BP 5. Ada 1 unit motor. Tim KPK datang dengan 4 unit mobil low MPV
Junirato tak komentar. Dia PNS. Kasubag transportasi Biro Umum Pemprov Kepri. ikut Gubernur, sejak Nurdin jabat Bupati Karimun, sejak 2006.

7. Rumah Kock Meng
DIMANA: Di Ruko Komplek Nagoya City Center, Blok H No 6, Nagoya, Lubuk Baja.
BAGAIMANA: Tim KPK memeriksa mulai pukul 09.00 WIB. Tim berjumlah 10 orang bersama polisi ini meminati keterangan sejumlah saksi. Hanya putra Kock Meng, Welliam Meng yang menjamu, Kock Meng masih misteri. Pemilik rumah tak terlihat sejak Nurdin dicokok KPK.
Kock Meng adalah pengusaha yang mendapat izin prinsip reklamasi, di Tanjung Piayu, Batam.
Dua rumah pihak swasta di Kota Batam, yang diduga masih terkait dengan gratifikasi para tersangka. Siapa pengusaha tersebut, apa peran, nama usaha, dan alamat rumahnya masih dirahasiakan KPK. Alasannya demi kepentingan penyidikan. (TRIBUNBATAM.id/Thamzil Thahir)