Jelang Idul Adha, Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Simak Tanggal, Keutamaan & Bacaan Niatnya

Sebelum Hari Raya Idul Adha, ada dua puasa sunnah yang diajurkan dilaksanakan umat muslim. Dua puasa sunnah itu ialah puasa tarwiyah dan puasa arafah.

Tribunnews.com
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah 

Hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah muakad atau dianjurkan untuk dikerjakan.

KH Basyaruddin Maisir mengatakan pahala puasa itu seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra/

Disebutkan, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.

"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.

Niat Puasa Tarwiyah

Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghadin min yaumi tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Tarwiyah sunah karena Allah Taala."

Jadwal imsak dan buka puasa untuk Semarang & Salatiga 17 Mei 2019
Jadwal imsak dan buka puasa untuk Semarang & Salatiga 17 Mei 2019 (www.freepik.com/muslimgirl.com)

Keutamaan Puasa Arafah

Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri menerangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban.

Dinamakan puasa Arafah karena umat yang sedang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.

"Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah."

"Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa," terang Mukri.

Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad atau dianjurkan untuk dilaksanakan.

"Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah," ungkap Mukri.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved