Diduga Hirup Gas Beracun, Empat Orang Tewas dalam Kapal Tongkang Maut di Pelabuhan Tanjung Emas
Korban diketahui bernama Mardjono (61) warga Gondosari II Nomor 39 RT 7 RW 17 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi serta tiga kor
TRIBUNBATAM.id - Empat orang pekerja perbaikan kapal ditemukan tewas di Kapal Tongkang Zulkifli 2.
Kapal itu tengah bersandar di PT Dok Kodja Bahari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Minggu (28/7) malam.
Korban diketahui bernama Mardjono (61) warga Gondosari II Nomor 39 RT 7 RW 17 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi serta tiga korban lainnya adalah Lamani (32), Muhammad Nur Huda (22), dan Jadi (33), ketiganya warga Desa Pentur, Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.
Kejadian tersebut berawal ketika keempat pekerja memperbaiki bagian dalam kapal sejak Minggu siang.
Namun, hingga malam mereka tidak keluar.
• Banyak Merenung, Rey Utami Ingin Berhijab, Berdzikir dan Puasa Senin Kamis di Penjara
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 30 Juli 2019, Leo Romantis, Scorpio Cemburu,
• Korban Suami Rey Utami, Pablo Benua Bermunculan, Bukan Hanya Soal Cewek Tapi Investasi Bodong
• Live Score Hasil Arema FC vs Persib Bandung, Kick Off Pukul 18.30 WIB Live Indosiar di Liga 1 2019
Pekerja lain yang curiga akhirnya mengecek keberadaan keempat pekerja sekitar pukul 21.30 WIB.
Setelah hanya menemukan barang-barang korban di atas kapal, pengecekan dilakukan ke dalam kapal.
Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
"Keempat korban di dalam ruang palka kapal itu diduga menghirup gas beracun sehingga menyebabkan mereka meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi, Senin.
Korban dievakuasi oleh tim SAR yang dilengkapi alat bantu pernafasan.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang.
Kapal Tongkang Zulkifli 2 di Dok perkapalan Kodja Bahari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas sudah dua tahun mangkrak.
"Kemungkinan karena lama tidak digunakan sekitar dua tahun, ruangan di dalam palka terdapat udara yang beracun," kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Iptu Slamet Widodo, Senin.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri kemarin berada di Kamar Jenazah RSUP dr Kariadi untuk memeriksa korban.
• Jadwal Liga 1 Selasa Jam 18.30 WIB, Prediksi Arema FC vs Persib Bandung, Maung Bandung Unggul H2H
• Mimpi Jadi Nyata, Oey Tiong Hian, Pria yang Dijuluki Dokter Gila Gabung Kopaska TNI AL
• Tewas Digigit Ular Death Adder, Bripka Desri Dianggap Pahlawan Polisi di Padang
• Polisi Brimob Asal Padang Tewas Digigit Ular Paling Mematikan di Dunia
Selanjutnya, Tim Labfor akan melakukan penyelidikan di Kapal Tongkang Zulkifli 2 tempat empat korban meregang nyawa.
Menurut Slamet, hasil pemeriksaan Tim Labfor akan menunjukkan penyebab pasti meninggalnya keempat korban.
"Dugaan sementara menghirup udara yang beracun. Nanti Labfor akan mencari penyebab adanya udara yang diduga mengandung racun," tambah Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Samsu Wirman.
Tim labfor ambil sampel cairan
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang mengambil sampel cairan dari lokasi ditemukannya empat orang meninggal di palka Kapal Tongkang Zulkifli 2.
Cairan tersebut akan diidentifikasi untuk melihat kemungkinan racun yang terkandung.
"Kegiatan tadi siang pengambilan sampel cairan yang ada di dasar kapal yang diduga cairan beracun tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Slamet Iptu Slamet Widodo.
Belum dapat memastikan kapan hasil dari pemeriksaan cairan tersebut oleh Tim Labfor akan keluar.
Berdasarkan penyelidikan awal, empat korban diperkirakan meninggal karena racun yang berada di palka kapal tersebut setelah dua tahun tak beroperasi.
"Dari keterangan Tim Labfor sementara, bahwa penyebab kematian korban karena gas beracun yang muncul karena proses pembusukan binatang atau benda lainnya," ujarnya.
Selain mengambil sampel cairan dari dalam kapal, Tim Labfor juga memeriksa empat korban meninggal di Kamar Jenazah RSUP dr Kariadi.
"Kalau hasil pemeriksaan pada mayat, menurut keterangan dari forensik akan keluar dalam empat atau lima hari," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Misteri Empat Orang Tewas dalam Kapal Tongkang Maut Tanjung Emas, Ini Hasil Lab Sementaranya