Penembakan Massal di Festival Bawang Putih California AS, 3 Tewas, Termasuk Bocah 6 Tahun

Tiga orang tewas tertembak saat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah pengunjung Festival Bawang Putih di California

Reuters
Polisi Gillroy sibuk setelah penembakan massal di Festival Bawang Putih, Minggu. 

TRIBUNBATAM.ID, CALIFORNIA - Insiden penembakan massal kembali terjadi di California, Amerika Serikat, Minggu (28/7/2019).

Tiga orang tewas tertembak saat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah pengunjung Festival Bawang Putih Gilroy, di Sacramento, California.

Satu korban masih berusia enam tahun, namun pelaku juga tewas setelah dilumpuhkan polisi dengan timah panas.

Bocah laki-laki berusia enam tahun bernama Stephen Romero turut menjadi korban tewas akibat terkena tembakan pelaku.

Menurut nenek korban, cucunya sedang mengunjungi festival bersama dengan ibu dan seorang kerabat lainnya. "Dia selalu menjadi anak yang baik, bahagia, dan menyenangkan," kata Maribel Romero menceritakan tentang cucunya yang meninggal di rumah sakit.

Petugas masih mencari satu orang tersangka lainnya yang diyakini membantu pelaku.

"Kami meyakini berdasarkan pernyataan saksi bahwa ada individu kedua yang terlibat dalam suatu cara, kami hanya tidak tahu dalam hal apa," ujar Scot Smithee, Kepala Departemen Kepolisian Gilroy, kepada wartawan.

Warga berlarian saat terjadi penembakan massal di Gillroy

Selain tiga korban tewas, sekitar 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden penembakan ini dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Seorang saksi, Julissa Contreras mengatakan kepada NBC, pelaku penembakan adalah seorang pria kulit putih berusia 30-an yang bersenjatakan senapan.

Pelaku terlihat melepaskan tembakan secara acak ke arah kerumunan warga di hari terakhir festival yang digelar selama tiga hari itu.

"Saya melihat dia menembak ke segala arah. Dia tidak membidik, hanya menembak dari kiri ke kanan dan sebaliknya," kata Contreras.

Tersangka diyakini memasuki lokasi dengan memotong pagar pembatas karena pemeriksaan melalui gerbang ke lokasi acara sangat ketat.

Petugas keamanan memasang detektor logam dan seluruh tas tamu diperiksa di gerbang masuk festival.

Belum ada motif yang diketahui, tetapi tersangka tampaknya menembak secara agak acak menggunakan semacam senapan yang juga belum dirilis jenisnya.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, insiden penembakan tersebut sangat mengerikan dan pihaknya terus memantau perkembangan situasi.

"Malam ini, (California) bersama dengan komunitas Gilroy. Bersyukur atas upaya penegak hukum dan kinerja mereka yang berkelanjutan seiring perkembangan situasi ini," tulisnya di Twitter.

Festival Bawang Putih Gilroy yang menampilkan makanan, minuman, hiburan, serta kompetisi memasak, pertama kali digelar pada 1979.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved