Pengakuan Prabowo Subianto Pernah Merasa Terhina Saat Berhadapan BJ Habibie, Terkuak Ini Sebabnya
Cerita bermula ketika Prabowo Subianto dilaporkan oLeh Jenderal Wiranto ke ke BJ Habibie
Satu di antaranya seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie.
Habibie menuliskan kisah itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" tahun 2006 lalu.
Dalam buku itu, Habibie mengungkapkan pada suatu ketika, tepatnya pada tanggal 9 Juni 1998, dia ingin bertemu dengan Soeharto.
Saat itu, Habibie yang menjadi presiden, karena Soeharto sudah lengser.
Oleh karena itu, Habibie pun berusaha menghubungi Soeharto via telepon.
"Pak Harto, saya mohon Bapak berkenan menerima saya. Saya mohon penjelasan dan saran Bapak mengenai semua yang telah terjadi," ucap Habibie saat itu.
Mendengar permintaan Habibie, Soeharto pun menjawabnya.
"Tidak menguntungkan bagi keadaan sekarang, jikalau saya bertemu dengan Habibie"
"Laksanakan tugasmu dengan baik, saya hanya dapat melaksanakan tugas sampai di sini. Saya sudah tua," jawab Soeharto.
Habibie kemudian menanggapi lagi jawaban Soeharto tersebut.
"Pak Harto, untuk dapat melanjutkan tugas dengan baik dan untuk menjawab beberapa pertanyaan, penting sekali pertemuan dengan Bapak," ujar Habibie.
Namun, lagi-lagi Soeharto menolak keinginan Habibie tersebut. (***)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Momen Pengakuan Prabowo Subianto Merasa Terhina di Depan BJ Habibie, Ternyata Ini Penyebabnya