Hamza, Putra Osama bin Laden yang Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar Dilaporkan Tewas
Hamza bin Laden adalah orang yang paling diburu Amerika Serikat dan kepalanya dihargai 1 juta dolar atau Rp 14 miliar untuk menghabisi sel-sel teroris
TRIBUNBATAM.ID, WASHINGTON DC - Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden sekaligus pewaris takhta Al Qaeda dilaporkan telah tewas.
Hamza bin Laden adalah orang yang paling diburu Amerika Serikat dan kepalanya dihargai 1 juta dolar atau Rp 14 miliar untuk menghabisi sel-sel terorisme Al Qaeda..
Kabar kematian Hamza bin Laden diungkapkan oleh sejumlah media Amerika Serikat, mengutip tiga sumber pejabat intelijen Amerika Serikat (AS).
Hanya saja, tidak ada penjelasan kapan dan di mana Hamza bin Laden dibunuh.
• Ayah Diusir, Tiga Anak Jadi Korban Penganiayaan Ibu dan Teman Wanitanya Berperawakan Pria
• Foto Keluarga Ini Viral, Kerja Keras Polisi Pangkat Aiptu Antar Anaknya Jadi Calon Perwira
• Mahasiswi Cambridge Ini Tiba-tiba Buka Pintu Pesawat saat Terbang dan Meloncat Keluar
The New York Times dikutip AFP Rabu (31/7/2019) memberitakan, dua pejabat menyatakan mereka dapat konfirmasi bahwa putra Osama bin Laden itu tewas dalam operasi dua tahun terakhir.
"Saya tidak ingin mengomentarinya," kata Presiden Donald Trump saat awak media berusaha mengkonfirmasinya informasi ini di Gedung Putih.
Laporan New York Times maupun NBC menyatakan Hamza bin Laden tewas sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan uang hadiah Rp 14 miliar pada Februari lalu.

Terakhir kali Hamza muncul di hadapan publik lewat media yang dirilis Al Qaeda pada 2018, di mana dia mengancam Arab Saudi dan menyerukan agar rakyat Arab memberontak.
Hamza merupakan anak ke-15 dari total 20 anak Osama bin Laden. Usianya diyakini berusia 30 tahun, namun ada juga yang menyebutkan 20 tahun, dan merupakan "calon pemimpin di Al Qaeda".
Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan mendeklarasikan perang melawan AS. Hamza kemudian pergi bersamanya, dan sejak saat itu sering tampil dalam video propaganda Al Qaeda.
Sebagai pemimpin kelompok, Osama bin Laden menggelar serangkaian operasi yang menyasar negara Barat dengan puncaknya adalah serangan 11 September 2001 (9/11) di World Trade Center dan Pentagon.
Kelompok ini juga melakukan aksi teror di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan sejumlah pentolannya telah ditangkap dan ada yang dieksekusi mati di Nusa Kambangan.
• Masih Ingat Pentolan Al-Qaeda Osama bin Laden? Putranya Berusia 20 Tahun Kini Diburu
• Anak Osama Bin Laden Bakal Menuntut Balas Kematian Ayahnya
Osama bin Laden terbunuh dalam serangan yang dilangsungkan oleh pasukan elite AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 silam.
Sering dijuluki sebagai "Putra Mahkota Jihad", Hamza sering muncul dalam berbagai rilis video maupun audio berisi seruan agar kematian ayahnya bisa dibalaskan.
Dokumen yang diambil dari rumah ayahnya di Abbottabad ketika penyerbuan 2011 menyebutkan Osama Bin Laden menginginkan Hamza bisa dipersiapkan sebagai penerusnya.
Dalam artikel September 2017, mantan agen FBI dan pakar kontra-terorisme Ali Soufan berkata, Hamza memang dipersiapkan menggantikan si ayah di tampuk kepemimpinan.
"Dengan 'kekhalifahan' ISIS yang nampaknya sudah mulai di ujung tanduk, Hamza kini dipandang sebagai sosok yang bisa menyatukannya," papar Soufan saat itu.
Ketika mendampingi ayahnya dalam tragedi 9/11, Hamza bin Laden sudah belajar memegang senjata dan mempunyai pandangan negatif mengenai AS dan sekutunya.
Pada 2016, Al Qaeda mempublikasikan pesan berisi seruan Hamza agar ISIS maupun kelompok ekstremis lain di Suriah bersatu dan "membebaskan Palestina".
Masuk Daftar Hitam
Nama Hamza bin Laden sudah dimasukkan dalam daftar hitam teroris global sejak 2017 lalu.
Pada 2015, seorang pemimpin senior al Qaeda mengungkapkan bahwa Hamza telah bergabung barisan kelompok teroris.
Hamza kemudian muncul dalam rekaman propaganda bagi kelompok Al-Qaeda, menyerukan serangan serigala terhadap Barat dan Arab Saudi, demikian dilansir DailyMail.

Foto Hamza bin Laden kecil di Afghanistan pada tahun 2001
Hamza menyerukan kelompoknya melakukan serangan di Washington, DC, Paris dan Tel Aviv, Israel.
Dalam rekaman audio itu, ia menyerukan balas dendam terhadap Amerika Serikat.
Bahkan ia menyerukan bangsa-bangsa Arab untuk bersatu dengan afiliasi Al Qaeda di Yaman untuk berperang melawan Kerajaan Arab Saudi, sekutu AS.
Meskipun sudah tewas, Osama diyakini masih memiliki aset yang cukup besar sehingga pihak AS terus menelusuri kekayaan Osama tersebut untuk diblokir.
Sejauh ini belum jelas peran Hamza dalam kelompok al Qaeda, apakah hanya sebagai alat untuk mengumpulkan kekuatan atau menguasai aset Osama untuk melanjutkan perjuangan ayahnya yang ditembak di Pakistan dalam sebuah operasi militer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Al Qaeda dan afiliasi Suriahnya, Jabhat al Nusra, telah kehilangan wilayah dan orang-orang.
Hal ini karena perang di sejumlah wilayah basis mereka, seperti Irak dan Suriah, perang juga sedang berkecamuk.
Selain itu, muncul kelompok baru, yakni ISIS, yang juga berlawanan dengan Al Qaeda.
Al Qaeda bahkan kehilangan para pemimpin kunci mereka yang dibunuh ISIS dan serangan koalisi.
Sosoknya Misterius
Munculnya nama Hamza juga mempermalukan Amerika karena saat penyerangan markas Osama pada 2011 lalu di Abottabad, Pakistan, Hamza dilaporkan tewas bersama ayahnya.
Para pejabat Gedung Putih sempat mengumumkan kematiannya.
Namun informasi itu ternyata keliru karena analis menyebutkan bahwa yang tewas itu adalah anak Osama yang lain, bernama Khaled.
Kemunculan Hamza ini dianggap mengkhawatirkan karena akan membangkitkan lagi sel organisasi Al Qaeda yang terpecah-pecah setelah Osama bin Laden tewas di Pakistan, lima tahun lalu.
Sebenarnya, Osama sendiri tidak menginginkan Hamza dan anak-anaknya terlibat dalam organisasi teroris yang dipimpinnya.
Bahkan Osama berulang kali melakukan upaya agar Hamza tidak dilibatkan dalam kegiatan terorisme mereka.
Osama ingin anaknya diasingkan dari Waziristan, Pakistan, setelah mengetahui militer Amerika menggunakan drone untuk mengawasi kelompok itu beberapa tahun lalu.
Kendati demikian, Khairiah merupakan istri paling senior dari enam istri Osama karena dua istri tertuanya sudah diceraikan oleh mantan pengusaha minyak itu.
Khairiah tinggal bersama Osama di kompleks Abbottabad.
Istri terakhir Osama diyakini telah dibatalkan segera setelah pernikahan sehingga hanya lima istri Osama yang diakui.
Dari pernikahan dengan lima istri tersebut, Osama diyakini memiliki 20 sampai 25 anak, namun tidak ada yang tahu jumlah pastinya serta yang masih hidup.
Max Abrahms, pakar terorisme dan ahli al-Qaeda yang berbasis di AS mengatakan bahwa Hamza bisa memainkan peran kunci dalam organisasasi teroris tersebut.
Bahkan, ia bisa menggusur ISIS yang saat ini lebih populer.
"Al Qaeda dan ISIS bersaing satu sama lain meskipun sama-sama merekrut orang untuk melakukan jihad. Namun tujuan mereka jelas berbeda," kata Abrahms, seperti lansir MailOnline.
Al-Qaeda sama sekali tidak tertarik untuk mendirikan negara atau menguasai negara Arab tertentu.
Sejak Osama tewas, Baghdadi lebih mudah untuk merekrut pengikut secara massal untuk bergabung bersama ISIS.
Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Osama bin Laden yang Dihargai Rp 14 Miliar Disebut Telah Tewas"